Temui Warga Studio Alam Depok, Sekda: Virus Corona Bikinan Tuhan, Pasti Mati

Temui Warga Studio Alam Depok, Sekda: Virus Corona Bikinan Tuhan, Pasti Mati

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Selasa, 03 Mar 2020 11:17 WIB
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot Depok, Haridono menemui warga Perumahan Studio Alam Indah, Depok, Jawa Barat, menyusul dua orang dinyatakan positif terjangkit virus corona. Dia mengimbau agar warga tidak panik.
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot Depok, Haridono, menemui warga Perumahan Studio Alam Indah, Depok, Jawa Barat. (Rolando/detikcom)
Depok -

Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot Depok Haridono menemui warga Perumahan Studio Alam Indah, Depok, Jawa Barat, menyusul dua orang dinyatakan positif terjangkit virus Corona. Dia mengimbau warga tidak panik.


"Sebagai Sekda Depok mengimbau kepada Bapak-Ibu sekalian agar tidak panik terhadap peristiwa yang ada di Kota Depok ini. Yang memang ini disebabkan karena adanya musibah. Namanya musibah itu barang tentu manusia biasanya hanya bisa mencegah, berupaya untuk mengobati ataupun agar tak bertambah luas," kata Hardiono di halaman Masjid As-Salam, Perumahan Studio Alam Indah, Depok, Selasa (3/3/2020).

Hardiono memberi tahu warga bahwa virus adalah ciptaan Tuhan dan memiliki keterbatasan masa hidup. Virus itu dapat mati apabila medianya tidak pas.


"Ini sebetulnya perlu diketahui yang namanya virus ada keterbatasan waktu, dia punya masa vital 14 hari dan juga ada medianya. Kalau medianya nggak tepat, dia akan mati dengan sendirinya. Jadi artinya virus itu bisa mati karena dia juga mahkluk hidup ciptaan Mahakuasa. Jadi musibah ini juga mungkin karena izin dari Yang Mahakuasa, begitu," ujarnya.

"Oleh karenanya, Bapak-Ibu sekalian mohon berdoa supaya kota kita ini jangan sampai terjadi perluasan dari virus tadi ke sana-kemari," imbuhnya.


Hardiono meminta masyarakat meyakini bahwa virus itu dapat mati. Musibah ini pun dinilai dapat berhenti nantinya.

"Dan Bapak-Ibu sekalian, hal-hal yang sangat penting lagi bahwa virus ini pasti akan mati. Pasti yakinlah. Dan juga kita harus yakin bahwa ini akan berhenti. Bukan berarti tidak akan berhenti," ujar Hardiono.

Hardiono juga mengimbau warga tak berbondong-bodong membeli masker. Sebab, kata dia, yang menggunakan masker hanya bagi yang sakit. Dia kembali menyinggung penyebaran virus Corona pasti akan berhenti.

"Karena itu makhluk hidup dia, pasti akan berhenti. Jadi nggak usah khawatir, nggak usah ketakutan. Juga tidak usah berbondong-bondong borong masker dan sebagainya, Padahal kita orang sehat. Orang sehat kenapa ngeborong masker, mau jualan lagi?" ungkap dia.

Hardiono tak ingin warga ketakutan akan adanya temuan 2 pasien tersebut. Dia meyakini bahwa masyarakat bersama Tuhan dan mendoakan Depok akan aman dan sehat.

"Ini yang barang kali juga keliru pemahaman kita. Jangan sampai kita ketakutan berlebih-lebihan gitu. Kita punya Tuhan kok, virus itu bikinan Tuhan, kita doa saja sama Tuhan, mudah-mudahan Depok aman, Depok sehat, gitu kan, yang penting itu," imbuhnya.

Sebelumnya, pihak Istana Kepresidenan terus memantau perkembangan dua warga Depok positif terjangkit virus Corona yang dirawat di RSPI Sulianti Saroso. Istana memastikan penanganan dilakukan secara maksimal agar kedua pasien bisa segera sembuh. "Istana akan terus memantau perkembangan penanganan terhadap dua WNI yang saat ini sudah berada di RSPI Sulianti Saroso. Kami berupaya semaksimal mungkin agar penanganan berjalan lancar dan pasien yang sedang menjalani perawatan bisa sembuh," kata Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi) Bidang Sosial, Angkie Yudistia, dalam keterangan tertulis, Selasa (3/3).

Halaman 2 dari 2
(rfs/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads