Dua warga Depok sempat dirawat di RS Mitra Keluarga Depok sebelum akhirnya dinyatakan positif virus Corona. Kedua korban tersebut sempat dijenguk oleh beberapa tetangganya.
Hal ini diungkap oleh ketua salah satu RT di Perumahan Studio Alam Indah, Sukmaja, Teguh Prawiro. Teguh mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan Dinas Kesehatan Kota Depok terkait warganya yang kontak dengan korban tersebut.
"Ada beberapa warga yang jenguk dan tadi sudah kami komunikasikan dengan Kepala Dinas Kesehatan Depok nanti akan ada petugas Dinas Kesehatan, puskesmas, Sukmajaya, Depok, untuk datang ke sini. Terutama ke warga yang sempat membesuk kepada yang bersangkutan," kata Teguh kepada wartawan di lokasi, Senin (2/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setahu Teguh, keduanya dibawa ke RS pada Kamis (27/2). Saat itu keduanya terindikasi sakit tifus dan bronkitis.
"Sampai kemudian hari Sabtu (29/2), Jumat (28/2) sore atau Sabtu (29/2) itu bahkan sudah beri tahu kemungkinan hari Minggu (1/3) sudah bisa pulang," katanya.
Namun, pada Minggu (1/3) itu, keduanya dipindah ke RS Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta Utara.
"Hari Minggu (1/3) kemarin, tapi ternyata hari Sabtu (29/1) tengah malam itu dipindah ke RS yang di Sunter, di Jakarta," imbuh Teguh.
Lebih jauh, Teguh menyebut hingga Minggu (1/3) belum ada petugas Dinkes Depok yang sosialisasi terkait virus Corona terhadap warga Perumahan Studio Alam tersebut. Teguh sendiri baru mengetahui warganya terinfeksi virus Corona itu dari informasi di media.
"Belum ada, bahkan informasi soal ini saya tidak dapatkan langsung dari pihak pemerintah, justru saya membaca banyak media itu dan saya tidak berani menyampaikan kepada warga sampai saya berkomunikasi kepada yang bersangkutan," tutur Teguh.
Menkes Sebut Pasien Corona Dirawat Seperti Orang Flu:
"Dan ini satu hal yang mungkin jadi catatan, berita-berita yang beredar di masyarakat yang tidak utuh dan tidak memberikan informasi yang benar berikan kekhawatiran yang berlebihan," sambung Teguh.
Lebih lanjut, Teguh menyampaikan di rumah korban itu terdapat seorang asisten rumah tangga dan seorang sopir. Bahkan ART-nya masih berinteraksi dengan warga pada Minggu (1/3).
"Yang saya tahu itu tadi ibunya di sini. Kemudian ada asisten rumah tangga, ART itu kemarin Minggu masih sama warga karena ada kegiatan di sini. Dan itu sehat, tapi hari ini dibawa ke RS mau diobservasi atau gimana saya belum tahu, katanya.
Sementara kedua korban itu sendiri, disebut Teguh aktivitasnya tidak terlalu banyak.
"Kemudian berdua, sorenya hanya berdua tapi ibunya itu banyak aktivtias. Mungkin lebih banyak di luar dari pada di rumah," imbuhnya.
Selain ART, Teguh menyebut sopir kedua korban itu sendiri dibawa ke RSPI Jakarta Utara.
"Yang satu sopir yang antar ke rumah sakit. Jadi, untuk antisipasi, maka yang bersangkutan sudah dibawa juga untuk observasi," tandas Teguh.