Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah bertemu dengan eks Perdana Menteri Inggris Tony Blair untuk membahas ibu kota negara baru di Kalimantan Timur. Pertemuan ini mendapat sorotan dari anggota Komisi I DPR Fadli Zon.
Di akun Twitter resminya, Senin (2/3/2020), Fadli Zon mengkritik kapabilitas Tony Blair terkait pemindahan ibu kota. Menurutnya, Tony Blair tak ahli dalam hal itu.
"Tony Blair nggak ahli dalam soal pemindahan ibu kota," kata Fadli Zon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cuitan Fadli Zon ini adalah balasan dari tweet seseorang yang menyoroti video pertemuan Jokowi dengan Tony Blair. Tweet yang dibalas Fadli Zon itu tengah membahas bahasa Inggris Jokowi dalam pertemuan dengan Tony Blair.
Kembali ke cuitan Fadli Zon, dia menyebut Tony Blair punya rekam jejak menyebarkan hoax. Hoax ini soal pemicu penggempuran Irak pada 2003.
"Dia ahli bikin hoax bahwa Irak punya senjata pemusnah massal (WMD) sehingga akhirnya digempur tahun 2003. Harusnya Tony Blair diadili dalam sidang kejahatan kemanusiaan," sebut Fadli Zon.
Tony Blair bertemu Jokowi pada Jumat (28/2). Mereka membicarakan dua topik.
"Dalam pertemuan di beranda Istana, kami membahas dua hal. Pertama, kami bicara mengenai tim keuangan dan masalah populasi. Saya pikir kedua hal tersebut sangat penting terkait proyek ini (ibu kota baru)," kata Jokowi di Istana Merdeka.
(gbr/tor)Tony Blair nggak ahli dlm soal pemindahan ibukota. Dia ahli bikin hoax bahwa Irak punya senjata pemusnah massal (WMD) sehingga akhirnya digempur thn 2003. Harusnya Tony Blair diadili dlm sidang kejahatan kemanusiaan. https://t.co/QlU2O110FH
β Fadli Zon (@fadlizon) March 2, 2020