Universitas Indonesia (UI) mengimbau warganya tidak bepergian ke negara-negara yang terjangkit virus Corona. Para sivitas akademika UI juga diimbau tidak makan daging hewan mentah.
"Sivitas UI tidak direkomendasikan untuk melakukan perjalanan ke Tiongkok/China dan kota-kota negara lain yang terdampak Corona Virus," demikian bunyi imbauan itu yang disiarkan lewat 'Protokol Kewaspadaan Pencegahan Corona Virus Bagi Sivitas Akademika UI dan Tamu', dikutip detikcom dari situs UI, Minggu (1/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Protokol kewaspadaan ini diterbitkan Unit Pelaksana Teknis Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (UPT K3L) UI, dimuat di situs berbagai fakultas UI. Protokol kewaspadaan ini tertanggal 20 Februari 2020, diteken Kepala UPT K3L UI Sjahrul M Nasri.
Warga UI yang sedang lemah badan serta batuk-pilek disarankan urung bepergian ke luar negeri. Namun bagi warga UI yang sudah berada di luar negeri, mereka diimbau segera menghubungi petugas kesehatan setempat bila mengalami demam, batuk, dan susah bernapas.
Warga UI yang sedang berada di luar negeri juga diimbau menghindari orang yang sedang batuk dan demam, mencuci tangan dengan air dan sabun, serta menghindari menyentuh mata, hidung, dan mulut. Mereka juga diminta menghindari kontak dengan hewan yang sakit serta produk hewan tercemar. Warga UI di luar negeri juga diimbau selalu mengenakan masker.
"Direkomendasikan untuk menghindari mengkonsumsi produk hewani mentah," demikian bunyi poin (h) Protokol Kewaspadaan UI.
Simak Video "Dampak Virus Corona, NASA Tunjukkan Potret Polusi Berkurang di China"
Sivitas UI yang akan kembali ke Indonesia dari kota-kota negara terdampak (Singapura, Hong Kong, Thailand, Korea Selatan, Jepang, Malaysia, Taiwan, Jerman, Australia, Vietnam, Amerika Serikat, Prancis, Makau, Inggris, UAE, Kanada, Italia, Filipina, India, Rusia, Spanyol, Nepal, Kamboja, Belgia, Finlandia, Swedia, Sri Lanka) direkomendasikan mengikuti protokol-protokol, yakni lolos screening otoritas di bandara, melapor ke UPT K3L, hingga melakukan karantina mandiri dengan berdiam diri di rumah selama 14 hari.
"Universitas Indonesia direkomendasikan untuk tidak menerima tamu asing dari kota-kota negara terdampak virus Corona hingga batas waktu yang ditetapkan oleh otoritas pemerintah Republik Indonesia," demikian bunyi bagian kedua Protokol Kewaspadaan UI.