PKS Soroti Simpang Siur Meninggalnya Pasien Suspect Corona di Semarang

ADVERTISEMENT

PKS Soroti Simpang Siur Meninggalnya Pasien Suspect Corona di Semarang

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Minggu, 01 Mar 2020 12:19 WIB
Ilustrasi jenazah
Ilustrasi jenazah, tidak berkaitan dengan berita. (Foto: Thinkstock)
Jakarta -

Anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi PKS, Bukhori Yusuf, menyinggung meninggalnya seorang pasien di RSUP Kariadi, Semarang, Jawa Tengah, yang awalnya diduga suspect Corona. Bukhori menyoroti penanganan pasien tersebut usai meninggal.

"Waktu kejadian di Semarang itu unik, meskipun belakangan diberikan penjelasan bahwa meninggalnya bukan karena COVID-19 itu, tetapi cara memperlakukan itu adalah seperti orang yang meninggal dunia seperti terjangkit Corona," ujar Bukhori saat diskusi 'Korona, Kita Imun atau Melamun?' di Upnormal, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Minggu (1/3/2020).

Bukhori menyakini kasus di Semarang itu memunculkan tanda tanya di masyarakat. Dia meminta pemerintah lebih cermat lagi.

"Ini merupakan sebuah tanda tanya ini, apakah memang tidak ada sebuah riset lebih dalam, lebih teliti sehingga apa yang terjadi di masyarakat ini jauh lebih dini," kata Bukhori.

Bukhori juga mempertanyakan apakah Indonesia masih bebas cari Corona. Dia berharap pemerintah cepat tanggap.

"Kita harus bicara lebih dalam lagi apakah betul bahwa kita masih zero atau kemudian sebenarnya kita tidak cepat menanggap satu gejala. Jangan sampai nanti ketinggalan. Tiba-tiba sudah mewabah baru kita nyatakan. Itu yang kita khawatirkan," kata dia.



ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT