Rektor UNP: Dosen yang Diduga Cabuli Mahasiswi Dibebastugaskan dari Kampus

Rektor UNP: Dosen yang Diduga Cabuli Mahasiswi Dibebastugaskan dari Kampus

Faiq Hidayat - detikNews
Minggu, 01 Mar 2020 08:32 WIB
Ilustrasi Pencabulan Anak. Andhika Akbarayansyah/detikcom.
Ilustrasi pencabulan / Foto: Andhika Akbarayansyah
Medan -

Seorang dosen di perguruan tinggi negeri (PTN) di Padang ditahan atas dugaan pencabulan terhadap mahasiswinya. Rektor Universitas Negeri Padang (UNP), Ganefri menyebut dosen tersebut sudah dibebastugaskan dari kampus.

"Kalau kampus sudah lama sejak Februari sudah dibebastugaskan dari CPNS tapi gaji masih diterima sampai ada keputusan definitif," ujar Ganefri saat dihubungi detikcom, Minggu (1/3/2020).

"Jadi sudah diusulkan untuk diberhentikan karena dia CPNS," imbuh dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk korban mahasiswi, sambung Ganefri, sedang istirahat di rumahnya dan tidak mengikuti kuliah sementara. Namun jika sudah kondisi baik, korban dibolehkan masuk kembali kuliah.

ADVERTISEMENT

"Istriahat kuliah," ucap Ganefi.

Sebelumnya diberitakan dosen tersebut dilaporkan atas dugaan pencabulan oleh mahasiswanya. Diduga pencabulan terjadi di dalam toilet di kampus.

Dugaan pencabulan ini terjadi saat kegiatan mahasiswa. Oknum dosen, disebut pelapor, membawa dirinya ke lantai 2 kampus, lalu menariknya ke toilet.

Laporan dugaan cabul dosen PTN ini diterima Polda Sumbar pada 15 Januari. Kini dosen itu ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan atas dugaan kasus pencabulan. Polisi menetapkan status tersangka kepada dosen tersebut setelah melakukan gelar perkara.

"Penetapan tersangka setelah dilakukan gelar perkara internal, kemudian disimpulkan sebagai tersangka. Kamis minggu lalu penetapan tersangka setelah gelar perkara," kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto saat dihubungi, Sabtu (29/2).

Halaman 2 dari 2
(fai/idn)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads