Juru bicara Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Masduki Baidlowi, mengatakan berita hoax soal virus Corona sangat berbahaya. Dia mengimbau masyarakat Indonesia berhati-hati dalam memilih berita.
"Jadi saya ingin lebih fokus pada krisis informasi ya, karena begini, hoax ini saya kira sangat berbahaya. Kemarin sudah berkembang (isu) jemaah umroh kita yang sampai ke Madinah, setelah diperiksa kesehatannya, positif Corona. Ini ternyata hoax," kata Masduki dalam diskusi Populi Center dan Smart FM bertajuk 'Adakah Jalan Keluar bagi Jemaah Umroh?', di The MAJ Senayan, Jalan Asia Afrika IX, Jakarta Pusat, Sabtu (29/2/2020).
Masduki menyebut sebagian besar masyarakat Indonesia sudah dapat mengakses internet. Dia mengatakan akibat berita-berita hoax itu membuat masyarakat mempertanyakan kebenaran soal apakah Indonesia bebas virus Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini orang luar sudah mulai banyak curiga, ini benar-nggak Indonesia ini betul-betul tidak terkena Corona? Jadi, ketika kita sedang mempertahankan seperti itu (Indonesia bebas Corona), lalu kemudian ada berita-berita hoax, itu sangat-sangat berbahaya," kata Masduki.
"Karena ada 267 juta penduduk. Dari sejumlah itu, sekitar 120 juta sudah terakses dengan internet dan dari yang terakses dengan internet dengan jumlah 150 juta itu misalnya itu 90 persen sudah menggunakan smartphone," imbuhnya.
Simak video Level Maksimum! WHO Tingkatkan Risiko Global Virus Corona:
Dia mengimbau masyarakat agar tidak mudah termakan berita hoax. Dia menegaskan jangan sampai ada berita yang sampai meracuni masyarakat.
"Bagaimana kita tetap terselamatkan dari virus Corona dan dalam konteks manajemen untuk... dan penyelesaian krisisnya terkait... umroh ini bisa terselesaikan asal semua stakeholder, tidak hanya negara tidak hanya maskapai, tidak hanya penyelenggara umroh, tapi juga masyarakat semuanya mendukung, jangan sampai ada berita-berita tidak benar yang meracuni masyarakat," jelas Masduki.
Diberitakan sebelumnya, beredar kabar viral soal jemaah dari Indonesia ditolak masuk Arab Saudi karena 18 orang dinyatakan positif terinfeksi virus Corona COVID-19.
Dalam pesan disebut 280 jemaah dari Palembang dan Makassar terpaksa kembali ke Indonesia.
Berikut kutipan pesannya:
Ada 280 jamaah dari palembang dan makassar disini .. semua pada nangis
18 jamaah indonesia di nyatakan positif terinfeksi virus corona . sekarang mereka semua 1 pesawat tidak diijinkan masuk saudi harus dibawa pulang ke INDONESIA
Menanggapi hal ini, Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan dr Achmad Yurianto menegaskan kabar yang beredar tersebut tidak benar. Pria yang akrab disapa Yuri ini mengimbau masyarakat tidak menyebarkannya.
"Itu hoax, jangan disebarkan lagi," katanya saat dihubungi detikcom, Jumat (28/2/2020).