.webp)
Saat digiring ke ruang tahanan Mapolsek Ilir Timur I, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (29/2/2020), Nupri mengakui semua perbuatanya. Aksi begal nekat itu dilakukan untuk membeli sabu dan minuman keras (miras).
"Kami dapat uang Rp 300 ribu, itu sudah beli sabu sama minuman keras. Butuh uang hari itu makanya begal," katanya dengan kepala tertunduk serta tangan diborgol.
Dihadapan polisi, Nupri mengaku dirinya hanya menunggu di motor. Sementara dua rekannya membegal korban dengan samurai dan pedang saat berada di gang sempit.
"Yang bawa pedang dan samurai teman aku. Aku nunggu di motor, nggak ikutan turun nodong," ujarnya.
Kapolsek Ilir Timur I, Kompol Edi Rahmat, mengatakan Nupri ditangkap setelah dia sempat buron sejak Desember 2019 lalu. Nupri bersama rekannya membegal pedagang nasi uduk pada Selasa (3/12/2019) lalu sekitar pukul 04.30 WIB.
"Dia ini sempat buron dan kemarin kami tangkap saat berada di depan Toko Jhon di Jalan Kolonel Atmo. Dia juga residivis kasus jambret dan baru bebas 6 bulan," kata Edi.
Penangkapan Nupri dilakukan oleh tim Polsek Ilir Timur I dan anggota Satintel Polrestabes Palembang. Sementara itu, kedua rekan Nupri lainnya kini masih diburu.
"Teman-temannya masih kami cari. Kami sudah tahu identitasnya dan segera kami tangkap," tutup Edi.
Untuk diketahui, aksi begal berpedang itu viral di media sosial awal Desember 2019 lalu. Saat itu, korban bernama Sri Pangestuti baru saja akan membuka dagangan nasi uduknya.
Saat memasuki gang menuju rumah, ia kaget ditodong dua pria berpedang dan samurai tepat di lorong Salemet Riyadi. Aksi ketiga pelaku terekam CCTV hingga akhirnya viral di media sosial. (ras/azr)
