Pihak SPBU 34-10501 di Jl Pramuka, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, memberi penjelasan terkait viral bensin berisi air di media sosial. Pihak SPBU menyebut hal itu terjadi karena adanya kebocoran pada tangki penampungan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax.
"(Penyebabnya) mungkin itu kebocoran tangki penampungan BBM, ada rembesan-rembesan dari samping," kata Aswir (55) selaku pengawas SPBU 34-10501 di Jl Pramuka, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, kepada detikcom di lokasi, Jumat (28/2/2020).
Aswir menjelaskan peristiwa itu terjadi pada Rabu (26/2) dini hari. Sebelum kejadian itu, SPBU tersebut ditutup pada Selasa (25/2) karena listrik di wilayah Cempaka Putih, Jakarta Pusat, padam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Malamnya nyala sekitar pukul 12, kita operasi, jualan. Nah, pagi itu, setelah Subuh, ada kejadian pengisian motor itu pada mogok, masuk lagi ke SPBU. Nyatanya ada airnya, benar adanya," jelas Aswir.
Saat itu ada 16 motor dan 1 mobil yang komplain ke pihak SPBU lantaran kendaraannya mogok setelah melakukan pengisian bensin di SPBU tersebut. Pihak SPBU memastikan kendaraan yang mengalami kerusakan telah mendapatkan ganti rugi.
"Kita dari SPBU langsung bertanggung jawab, langsung ambil tindakan, kita bawa ke bengkel kita ke Pertamina, bahwa di SPBU ini kejadian seperti ini memang ada kemasukan air dari tangki," tuturnya.
Pascakejadian itu, penampungan BBM Pertamax saat ini tidak beroperasi. Pihak SPBU masih menunggu teknisi dari Pertamina untuk memperbaiki kebocoran pada tangki tersebut.
"Nggak difungsiiin dulu, dong. Udah koordinasi dengan Pertamina, lagi nunggu teknisi," imbuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah video memperlihatkan sejumlah pemotor mengeluhkan kendaraannya mogok setelah mengisi bensin di SPBU tersebut. Bensin yang diisikan ke kendaraan ternyata berisi air.
Hal ini membuat Kapolsek Cempaka Putih Kompol Sutrisno turun ke lokasi dan mengecek kebenaran video tersebut. Sutrisno memastikan saat ini SPBU tersebut sudah kondusif dan kejadian itu tertangani dengan baik oleh pihak SPBU.
"Sudah kondusif, nggak ada apa-apa," kata Sutrisno.