Pusat Data Nasional tengah disiapkan pemerintah. Jakarta dan ibu kota negara baru di Kalimantan Timur akan menjadi lokasi dibangunnya Pusat Data Nasional.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate awalnya menyebut ada empat lokasi yang direncanakan dibangunnya Pusat Data Nasional, yaitu di Jakarta, Batam, Manado, dan Jatiluhur. Namun ada rencana diubah menjadi Jakarta dan ibu kota baru karena berbagai pertimbangan.
"Yang kita ingin lihat 2 kota saja, Jakarta yang pusat data sekarang ini ada dan di ibu kota negara baru. Karena di Ibu kota negara baru itu full digital. Dan di Kalimantan Timur sudah ada landed zonenya, ada fiber optik kabel laut sudah masuk ke situ, tinggal disambung sedikit saja," ujar Johnny di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (28/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Instansi negara sebenarnya masing-masing memiliki pusat data atau data center. Namun kata Johnny, sebagian besar tidak memenuhi standar.
"Pusat data pemerintah dari analis kita saat ini ada 2.700 pusat data dan ruang server pemerintah, yang tersebar dan sebagian besarnya tidak memenuhi standar," ujar Johnny.
Pusat Data Nasional mulai dibangun tahun ini dan ditargetkan rampung 2024. Pemerintah akan fokus konsolidasi aplikasi dan data standardisasi, pelelangan proyek, penyediaan lahan dan pembiayaan tahun ini.
"Kita harapkan begitu karena Ini besar sekali. bayangkan 2.700 data center. Begitu banyak. Itu pemerintah, belum lagi swasta. Ada banyak perusahaan yang ingin investasi soal data di Indonesia. Ada Microsoft, Alibaba, Amazon," ucap Johnny.
Tonton juga Pemerintah Sarankan Masyarakat Cek IMEI Dulu Sebelum Beli Ponsel :
(dkp/idn)