Viral Siswi SMP di NTT Dibully-Ditampar Gegara Jalan dengan Teman

Viral Siswi SMP di NTT Dibully-Ditampar Gegara Jalan dengan Teman

Idham Kholid - detikNews
Jumat, 28 Feb 2020 15:12 WIB
Ilustrasi beauty bullying
Foto: Ilustrasi stop bullying. (Dok. iStock)
Jakarta -

Video yang menayangkan aksi bully sesama siswi SMP viral di media sosial. Bully itu terjadi di Sumba Barat, Daya, Nusa Tenggara Timur.

Video yang beredar itu berdurasi 24 detik. Tampak seorang siswi duduk di bangku dalam kelas. Dia ditampar dan dibentak oleh rekannya. Sementara rekan yang lain menonton bahkan ada yang bertepuk tangan, menoyor kepala korban hingga merekam aksi bully itu.

Kapolres Sumba Barat Daya AKBP Joseph Febriano Hartono Mandagi membenarkan kejadian itu. Kejadian itu diselesaikan pihak sekolah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya betul, itu terjadi di SMPK Santo Aloysius Waitabula di Sumba Darat Daya, tanggal 24 Februari sekitar 10.30 WIB. (Siswi/pelaku) M dan kawan-kawan mendatangi S yang ditempeleng. Kelas VIII," kata Febriano saat dimintai konfirmasi, Jumat (28/2/2020).

Febriano mengatakan pelaku datang dan bertanya kenapa korban jalan dengan temannya. Korban langsung ditampar dan dijambak rambutnya.

ADVERTISEMENT

"Karena masalah berteman saja, 'kenapa kau jalan dengan teman saya?' Itu saja, langsung ditampar lah si s. Hanya dengan temannya saja, tidak ada (soal teman lelaki)" ujarnya.

Simak Juga Video "Uang Rp 2.000, Motif Sekelompok Siswa SMP Purworejo Keroyok Siswi"

[Gambas:Video 20detik]

Wali kelas dan pihak sekolah lalu menangani masalah itu, semua yang terlibat dipanggil. "Ada skorsing dari sekolah, sekitar 8 orang, skorsing 3 hari," ucapnya.

Masalah ini lalu diselesaikan pihak sekolah melalui mediasi yang melibatkan orang tua kedua belah pihak. Polsek Loura juga ikut mendampingi media itu.

"Kebetulan, masih saudara orang tuanya mereka, keluarga, dimediasi sekolah. Selain mediasi, ada penyelesaian secara adat antara keluarga, selanjutnya sudah ada perjanjian dari seluruh yang ada tidak akan mengulangi lagi baik yang pelaku maupun korban maupun yang lainnya," ujarnya.

Selain itu, ada juga penyelesaian secara adat. Yakni makan bersama.

"Adatnya kan di sini bawa hewan, potong ternak, nanti dimakan sama-sama. Bawa ternak lah, babi," tuturnya.

Halaman 2 dari 2
(idh/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads