Sebanyak 47 anggota jemaah umroh asal Bekasi tak jadi berangkat ke Tanah Suci hari ini. Pasalnya, pemerintah Arab Saudi menyetop sejumlah perjalanan umroh dari berbagai negara terkait pencegahan penyebaran virus Corona.
"Kita reschedule ada 47 orang keberangkatan hari ini ya kita reschedule, untuk reschedule sendiri tergantung dari jemaah kita masuknya tanggal berapa, belum ada ketentuan harus tanggal sekian sekian," ujar Staf Finance PT Ajiib Wisata Barokah, Yudi, ketika dimintai konfirmasi detikcom, Jumat (28/2/2020).
Yudi mengatakan kebijakan penyetopan perjalanan umroh diprediksi sampai 14 Maret. Jemaah yang ditunda akan diatur keberangkatannya setelah 14 Maret.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Jemaah) Mereka paham ya kan sudah sosialisasi dari nasional, mengetahui mereka (maksud penundaan keberangkatan)," ujar Yudi.
Simak Video "Ini Hitung-hitungan Total Jemaah Umrah yang Batal Berangkat ke Saudi"
Sementara itu, 27 jemaah umrah asal Kota Bekasi sudah tiba di Arab Saudi sejak Kamis (27/2) kemarin. Mereka dipastikan dapat melaksanakan ibadah umroh.
"Kalau sudah masuk Mekah sih kemarin ada 27 orang sudah umroh karena sebelum ada kebijakan Arab Saudi mereka sudah di atas pesawat sudah masuk Jeddah," kata Yudi.
Sebanyak 27 jemaah itu berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis (27/2) dini hari. Kegiatan ibadah jemaah di Arab Saudi, sebut Yudi, berjalan lancar.
"Alhamdulillah (lancar)," lanjutnya.
Koordinator Humas Kemenag Bekasi Deden Taufiqurrohman mengatakan pihaknya belum menerima data keseluruhan mengenai jemaah umroh yang diprediksi batal berangkat dari sejumlah biro travel di Bekasi.
"Kalau jemaah umroh asal Bekasi kita nggak bisa menghitung jumlahnya berapa memang secara ini (Kemenag Bekasi) tidak menangani keberangkatan umrahnya, kita harus bagaimana lah terima dengan lapang dada demi kebaikan kita semua," kata Deden.