Sandiaga Salahuddin Uno masuk tiga besar bursa calon presiden (capres) tahun 2024. Sandiaga enggan berkomentar banyak terkait hasil survei itu karena masih pilpres masih jauh. Menurutnya, survei itu masih dugaan sementara.
"Masih Jauh Sekali, ini kan masih hipotetik, masih jauh sekali, ini sangat ilmiah tapi kan ini survei bulan Februari dan akhir Januari kan kalau kita lihat masih 4 tahun lebih," kata Sandiaga, dalam acara d'Rooftalk bertajuk 'Survei Dini Pengganti Jokowi', yang disiarkan di detikcom, Rabu (26/2/2020).
Sandiaga tidak ingin menanggapi serius terkait namanya yang masuk bursa capres 2024. Menurutnya, masih ada masalah yang harus diperhatikan dibandingkan membahas Pilpres 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan kalau kita paksain bicara seperti ini, ada potensi tambah lagi polarisasi, kemarin sudah mulai lupa, nanti mulai lagi semangat lagi, si yang dukung A nggak dukung B, yang dukung B narik pendukung C, akhirnya nggak kondusif, padahal isu yang dihadapi masyarakat ini cukup serius," ujarnya.
Hasil survei Indo Barometer dilakukan pada 9-15 Januari 2020 terhadap 1.200 responden dari 34 provinsi. Metode penarikan sampel yang dilakukan ialah multistage random sampling dengan margin of error sebesar 2,83 persen. Adapun tingkat kepercayaan dari survei ini sebesar 95 persen.
"Ini pilihan calon presiden tanpa Jokowi. Simulasi 22 calon presiden, Prabowo Subianto itu 22,5 persen, Anies Baswedan 14,3 persen, Sandiaga Salahuddin Uno 8,1 persen, Ganjar Pranowo 7,7 persen, Tri Rismaharini 6,8 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 5,7 persen," ujar Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari di Hotel Century Park Senayan, Jakarta, Minggu (23/2).
Sementara itu, hasil survei Median dilaksanakan pada pekan pertama dan kedua Februari 2020. Ada 1.200 responden dalam survei yang dipilih dengan metode multistage random sampling. Margin of error survei sebesar 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
"Kalau pemilu diadakan saat pengambilan data, maka yang menang Prabowo 18,8 persen. Ditempel Anies Baswedan 15,8 persen, tipis sekali, masih masuk dalam margin of error," kata Direktur Median Rico Marbun di Upnormal Coffe Roaster, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Senin (24/2).