Pengemudi ojek online (ojol) dan petugas satpam mal saling pukul di depan Thamrin Plaza Medan, Sumatera Utara. Keributan ini diawali salah paham.
Keributan itu terjadi pada Rabu (26/2/2020) sore. Tampak orang-orang yang mengenakan atribut ojol saling pukul dengan petugas satpam.
Kapolsek Medan Area Kompol Faidir Chaniago mengatakan keributan diduga lantaran miskomunikasi. Dia mengatakan banyak pengemudi ojol di lokasi karena menunggu pelanggan, tapi dilarang petugas satpam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sore ini, terjadi miskomunikasi antara pihak dari petugas keamanan Plaza Thamrin dengan rekan kita ojek online. Pihak dari Ojol di sana ngumpul karena ada nasabah lagi belanja, mungkin petugas keamanan melihat ramainya. Jadi mereka melarang, jangan ramai-ramai," kata Faidir kepada wartawan.
Para driver diduga tersinggung dilarang berada di dekat mal. Saling pukul kemudian terjadi.
"Diduga tidak terima ditegur, maka ada perkelahian. Sudah kita selesaikan, begitu juga pihak manajemen selesailah sudah maaf-maafan. Kemudian terjadi kembali keributan, hingga pihak Gojek kita suruh untuk membuat pengaduan," sebut Faidir.
Klarifikasi GoJek
Pihak Gojek membantah drivernya ikut memukul. Sebaliknya, Gojek menyatakan drivernya jadi korban pemukulan.
"Saya sudah mendapatkan informasi selengkapnya dan mitra kami justru menjadi korban pemukulan," kata Regional Corporate Communications Manager, Dian L Toruan.
Tonton juga Polisi Berjaket Ojol yang Hadang Pemotor di Duren Sawit Berpangkat Aiptu :
(idh/idh)