"Aplikasi SIPP, Eraterang, pelayanan PTSP, Akreditasi, ZI, hingga peningkatan kualitas hakim-hakim melalui Badiklat Kumdil MA, telah meningkatkan kualitas peradilan khususnya peradilan umum di Indonesia," kata Prim Haryadi kepada wartawan di sela-sela acara di Sidang Tahunan MA di Jakarta Convention Centre (JCC) Senayan, Rabu (26/2/2020).
Prim menyatakan upaya modernisasi jajaran Badan Peradilan Umum melalui Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi seluruh Indonesia telah membawa dampak langsung peningkatan kepercayaan masyarakat Indonesia. Prim berharap dengan kehadiran Presiden Jokowi dan kepercayaan yang disampaikan Pemerintah pada Laporan Tahunan MA tersebut akan berdampak pada peningkatan anggaran bagi Mahkamah Agung RI pada tahun-tahun berikutnya.
"Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum (Dirjen Badilum) MA all out dalam meningkatkan profesionalisme hakim. Semoga dengan meningkatnya perhatian pemerintah akan memudahkan Badan Peradilan Umum (Badilum) dalam melakukan pembinaan dan peningkatan kualitas hakim seluruh Indonesia, baik aspek teknis penguasaan hukum maupun moralitas," ujar Prim Haryadi yang juga mantan Panitera Muda Perdata MA itu.
Sebagaimana diketahui, dalam sambutannya, Jokowi mengapresiasi kinerja Mahkamah Agung (MA) di bawah kepemimpinan Hatta Ali yang telah mewujudkan peradilan yang sederhana. Dia berharap masyarakat bisa mendapatkan keadilan.
"Pertama-tama atas nama pemerintah dan rakyat Indonesia. Saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada jajaran MA di bawah kepemimpinan Yang Mulia Hatta Ali yang telah melakukan reformasi besar-besaran terhadap dunia peradilan kita untuk melayani masyarakat secara cepat, secara transparan untuk memberikan keadilan dan rasa adil kepada masyarakat," kata Jokowi. (asp/aud)