Analisis BMKG soal Gempa M 6,7 di Pulau Tanimbar Maluku

Analisis BMKG soal Gempa M 6,7 di Pulau Tanimbar Maluku

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Rabu, 26 Feb 2020 16:39 WIB
Ilustrasi gempa
Foto: Ilustrasi gempa (dok. istimewa)
Jakarta -

Gempa berkekuatan M 6,7 mengguncang wilayah Maluku dan tak berpotensi tsunami. Berdasarkana analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa ini disebabkan oleh sesar aktif.

Gempa tektonik berkekuatan M 6,7 ini terjadi di Pulau Tanimbar, Maluku pada pukul 14.33 WIB, Rabu (26/2/2020). Pusat gempa ada di 56 km barat laut Maluku Tenggara Barat. Kedalaman gempa 63 km.

"Pulau Tanimbar di Maluku hari ini Rabu, 26 Februari 2020 pukul 14.33.12 WIB diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter update M=6,0. Episenter terletak pada koordinat 7,68 LS dan 131,19 BT tepatnya di darat pada jarak 56 km arah Barat Laut Kota Saumlaki dengan kedalaman 63 km," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan tertulisnya, Rabu (26/2/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Sedangkan di Tual dan Kaimana, kata Daryono, guncangan hanya mencapai skala intensitas II MMI dan hanya menyebabkan benda-benda tergantung ringan bergoyang. Daryono mengatakan hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa. Sementara itu hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami," ujar Daryono.

Daryono mencermati pusat gempa yang ada di Pulau Yamdena di Kepulauan Tanimbar. Dalam peta tektonik ini, ada struktur sesar yang diduga jadi pemicu gempa.

"Gempa ini sangat menarik untuk dicermati karena pusat gempa berada di daratan Pulau Yamdena di Kepulauan Tanimbar. Dalam peta tektonik yang disusun oleh Barber dan kawan-kawan tahun 2013, tampak terdapat struktur sesar yang berarah timurlaut-baratdaya yang 'membelah' Pulau Yamdena," tuturnya.

"Jika struktur sesar mendatar ini dikaitkan dengan hasil analisis mekanisme sumber gempa yang dipublikasikan oleh BMKG maka tampak sangat sesuai. Sehingga dugaan kuat gempa ini dipicu oleh aktivitas sesar mendatar dengan arah pergerakan mengiri," sambung Daryono.

Daryono menjelaskan, gempa hari ini menguatkan pendapat soal wilayah Kepulauan Tanimbar yang memang rawan gempa. Khusus Pulau Yamdena terdapat sumber gempa sesar darat yang aktif.

Halaman 2 dari 2
(rdp/fjp)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads