AEON Mall Jakarta Garden City, Cakung, Jakarta Timur, menjadi sasaran amuk warga gegara kebanjiran. Polisi dan pihak Pemprov DKI Jakarta turun tangan, berikut ini rentetan temuannya:
Pada Selasa, 25 Februari 2020, telah terjadi penyerangan di AEON Mall JGC, Cakung, Jakarta Timur. Warga menyerang mal tersebut karena merasa terkena dampak banjir akibat kehadiran mal tersebut.
Baca juga: Cerita Mencekam AEON Mall Cakung Kena Kepung |
Polisi turun tangan dan mengamankan 8 tersangka. Sedangkan pihak Pemprov DKI Jakarta menyoroti soal izin AEON JGC.
Berikut ini temuan buntut AEON JGC diserang warga gegara banjir:
IMB Tahun 2015
Pemprov DKI Jakarta menyebut AEON JGC telah mengantongi izin mendirikan bangunan (IMB).
"(IMB dikeluarkan) 2015. Salah satu syarat IMB adalah amdal," kata Kepala Dinas Penanaman Modal, dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Benny Agus Chandra saat dihubungi, Rabu (26/2/2020).
Namun, jika masyarakat ada yang menyebut bangunan membuat perumahan warga banjir, harus ada pemeriksaan terhadap AEON JGC tersebut.
"Harus dilakukan audit kepatuhan terhadap izin dengan existing di lapangan," ucap Benny.
Buka Peluang Audit
Pemprov DKI Jakarta akan melakukan audit izin jika ternyata AEON JGC membuat dampak banjir.
"Harus dilakukan audit kepatuhan terhadap izin dengan existing di lapangan," ucap Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM PTSP) Benny Agus Chandra saat dihubungi, Rabu (26/2/2020).
Menurut Benny, IMB untuk AEON JGC keluar pada 2015. Dalam IMB tersebut, AEON JGC harus sudah memiliki amdal.
8 Tersangka
Total saat ini sudah ada 8 orang yang ditetapkan sebagai tersangka penyerangan AEON JGC Cakung, Jakarta Timur.
"Iya betul, sudah 8 orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka," kata Kapolres Jaktim Kombes Arie Ardiyan kepada detikcom, Rabu (26/2/2020).
Arie mengatakan timnya bersama Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah mengamankan 23 pelaku terkait penyerangan tersebut. Namun, dari 23 orang itu, baru 8 orang yang punya cukup bukti untuk dinaikkan sebagai tersangka.
Kedelapan tersangka itu berinisial AW, SA, HR, AB, IF, DA, AAS, dan FAS. Semua tercatat merupakan warga Kelurahan Cakung Timur, Kecamatan Cakung.
Dijaga Polisi
Polisi masih melakukan penjagaan per pagi ini.
Pantauan detikcom, Rabu (26/2/2020), sekitar pukul 09.05 WIB, AEON Mall JGC Cakung masih ditutup. Gerbang di lobi utama masih dikunci. Sementara di lobi selatan, pintu gerbang dijaga petugas sekuriti.
Beberapa karyawan terlihat masuk ke mal dari lobi selatan. Ada 11-15 orang yang sedang melakukan pembersihan.
Dengan membawa sejumlah alat, seperti pel, para karyawan membersihkan lantai, dinding, kaca, dan sisa puing-puing. Polisi masih terlihat di sekitar mal. Sekitar 20-25 polisi berjaga. Di lobi selatan, yakni di Jalan Sakura, ada 2 truk korps brimob yang diparkir. "Nanti pukul 10.00 WIB mal sudah buka," ungkap salah satu petugas sekuriti mal.
Warga Tuntut Penyetopan Proyek Waduk
Polisi telah mediasi beberapa warga Cakung, Jakarta Timur, dengan pihak AEON JGC. Dalam mediasi itu, polisi mengungkap ada dua tuntutan warga, yakni meminta AEON menyetop pembangunan waduk.
"Waduk yang dibuat oleh Perum JGC sudah diserahkan ke Pemda Pemprov DKI, namun perwakilan warga mengatakan bahwa semua itu belum diserahkan Pemda, dan itu masih milik Perum JGC, dan warga menanyakan amdal pembangunan perumahan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Selasa (25/2/2020).
Yusri kemudian mengatakan warga menghentikan saluran air AEON yang mengalir ke permukiman warga.
Miskomunikasi
Kapolres Jakarta Timur Kombes Arie Ardian menyebut kericuhan terjadi karena salah paham.
"Ada miskomunikasi, yang sebagian (warga) mediasi, yang sebagian ada menuju ke sini (AEON Mall JGC Cakung)," kata Arie di Jalan Sakura, AEON Mall JGC Cakung, Jaktim, Selasa (25/2/2020).
Arie menjelaskan, massa yang melakukan perusakan adalah masyarakat dari 4 RW yang tinggal di sekitar AEON. Namun Arie tak menyebutkan secara rinci masyarakat dari wilayah mana yang melakukan kericuhan.Dia mengatakan warga telah melakukan mediasi dengan pengelola Jakarta Garden City (JGC) untuk membicarakan masalah banjir. Sedangkan massa yang tidak melakukan mediasi, kata Arie, datang ke AEON dan melakukan perusakan.
Tidak Ada Penjarahan
Polisi memastikan tidak ada penjarahan oleh warga saat penyerangan terjadi.
'Tidak ada penjarahan, hanya perusakan, kaca-kaca pecah, dan gate parkir," kata Kapolres Jakarta Timur Kombes Arie Ardiyan kepada detikcom, Selasa (25/2/2020).
Penyerangan terjadi pada Selasa kemarin, sekitar pukul 09.30 WIB. Warga merangsek masuk ke AEON Mall Jakarta Garden City dan melakukan perusakan.
"Kaca-kaca di dua toko pecah, kemudian ada gate parkir juga yang rusak," kata Arie.