Pengendara motor yang menjadi korban dari pemobil yang teriak 'kafir' saat menabrak puluhan motor di Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dibawa ke RS Ibnu Sina. Sembilan orang di antaranya menjalani rawat inap.
"Dari data yang kami daftar di sini 9 (orang)," ujar Kasubag Pelayanan Jasa Raharja Sulawesi Selatan, Gunawan kepada wartawan di RS Ibnu Sina, Jalan Urip Sumoharjo, Rabu (26/2/2020) dini hari.
Insiden tabrak lari terjadi di depan Kantor Gubernur Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo, sekitar pukul 19.30 Wita, Selasa (25/2). Gunawan mengatakan para korban memang terkonsentrasi di RS Ibnu Sina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anggota saya mampir (mengecek) di RS Unhas, Wahidin, saya singgah di RS Awal Bross, saya cek di IGD nggak ada semua. Ternyata memang korban terkonsentrasi di RS Ibnu Sina," ujar Gunawan.
Dari sembilan orang korban yang dirawat inap, kata Gunawan, didominasi oleh pemotor wanita. Sementara seorang di antaranya merupakan balita.
"Ada 1 masih diobservasi karena merasa sesak, dicurigai kayak patah (tulang), tapi hasil observasi yang menentukan," kata Gunawan.
Simak juga video Rem Blong, Minibus Pembawa Belasan Mahasiswa Terguling di Banyuwangi:
Gunawan mengatakan data yang dipegang pihaknya bakal diserahkan ke pihak polisi untuk verifikasi. "Itu untuk diverifikasi apa sudah valid atau belum, karena kita memang sifatnya mem-backup saja," katanya.
Pantauan detikcom di lokasi, seorang korban atas nama Muhar (32), warga Makassar, juga menjadi korban tabrak lari namun dia tidak termasuk dalam daftar jasa raharja.
"Cuma istriku ji yang dicatat Pak kebetulan dia masih dirawat. Tapi sebenarnya saya korban 4 orang, saya, istriku, sama dua orang anakku masing-masing umur 4 tahun dan 2 tahun," katanya.
Muhar mengatakan, puluhan korban lainnya juga sempat dibawa ke RS Ibnu Sina namun kembali ke rumah karena diduga luka mereka luka ringan.
Sebelumnya diberitakan, pengendara mobil tabrak lari, Baharuddin diamuk massa di depan PLTU atau dekat Pos Lantas Tallo, Jl Urip Sumoharjo. Baharuddin yang diduga mengalami gangguan jiwa kini tengah dirawat di RS Bhayangkara Polda Sulsel usai babak belur dihajar massa.