.webp)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan banyak dikritik sejumlah pihak akibat banjir yang melanda Jakarta. PKS menyebut Anies harus menghadirkan kebijakan yang benar-benar bisa mengatasi banjir di Jakarta.
"Ya ini harus ada jawaban-jawaban kongkret, dan yang paling penting itu sebelum lainnya adalah early warning system," kata Sekjen PKS Mustafa Kamal di DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (25/2/2020).
Mustafa menyebut Anies harus membuat kebijakan konkret. Untuk bisa mencegah kritik muncul, sebut dia, Anies harus membuktikan kinerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harus bekerja lebih kuat lagi, harus lebih kokoh lagi, lebih kongkrit lagi, ya buktikan," jelasnya.
Menurut Mustafa, kritik kepada Anies merupakan tantangan. Dia menilai jika Anies bisa menghadirkan kebijakan yang benar-benar bisa mengatasi banjir, akan menjadi sisi positif buat Anies.
"Kalau Pak Anies Rasyid Baswedan bisa melewati tantangan-tantangan masalah besar di Ibu Kota, itu artinya kita mempunyai pertimbangan yang lebih kokoh lagi untuk mempersiapkan beliau," terang Mustafa.
"Tapi sekali lagi, ini jalan masih panjang dan perlu bukti dari kinerja beliau sendiri," imbuhnya.
Tonton juga video PKS Kritik Anies Baswedan soal Peringatan Dini Banjir:
Sebelumnya, Elite Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, menyerang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan gara-gara rumahnya kebanjiran. Menurut dia, kondisi kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Baru kali ini air setinggi ini dan sedekat ini dengan mobil saya. Tahun baru kemarin banjir hanya sekitar pintu gerbang, tidak naik ke atas. Di jalan hanya sekitar selutut. Sekarang sudah sepinggang orang dewasa," kata Hutahaean dalam akun Twitternya, Selasa (25/2).
Ferdinand Hutahaean lalu menyalahkan Anies Baswedan. Dia menyinggung tweet 'wajah baru Jakarta'.
"Sungguh luar biasa karya Anies membuat wajah baru Jakarta. Jakarta Kota Banjir," ucap dia.
