Polisi Tangkap Staf yang Curi Mobil Ketua KPU Samarinda, Motifnya Sakit Hati

Polisi Tangkap Staf yang Curi Mobil Ketua KPU Samarinda, Motifnya Sakit Hati

Suriyatman - detikNews
Selasa, 25 Feb 2020 21:53 WIB
Rilis Pencurian Mobil Ketua KPU Samarinda
Rilis Pencurian Mobil Ketua KPU Samarinda (Foto: Suriyatman/detikcom)
Samarinda -

Tim Polresta Samarinda menangkap seorang staf yang nekat membawa kabur mobil dinas Ketua KPU Samarinda, Firman Hidayat. Pelaku berinisial DS itu berdalih membawa kabur mobil hanya untuk membuat repot staf kantor KPU Samarinda.

Aksi pelaku ini terekam CCTV sehingga memudahkan petugas untuk melakukan penyelidikan. Dalam CCTV tersebut, DS yang merupakan tenaga honorer di KPU Samarinda tampak membawa kabur mobil dinas Ketua KPU yang terparkir di belakang kantor di Jalan Juanda pada Minggu (23/2) pukul 23.46 Wita.

Pria bertubuh tambun itu bergerak dari seberang jalan dan langsung masuk ke dalam mobil berwarna putih. Dia sudah memiliki kunci mobil ketua KPU itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"DS dengan mudah membawa mobil tersebut, lantaran pelaku telah memiliki kunci kontak mini bus berwarna putih dengan nomor polisi KT 1901 MZ yang dilaporkan hilang pada November 2019 silam, jadi dia sudah dua bulan merencanakan aksi ini," kata Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Damus Asa di kantornya Selasa (25/01/2020).

Berdasarkan hasil pemeriksaan, polisi menyebut pelaku sengaja memanfaatkan kondisi petugas KPU yang sedang sibuk menerima pendaftaran paslon wali kota dan wali kota.

"Pelaku masih bagian staf di KPU kota Samarinda namun motifnya masih kita pelajari, modus operandinya pelaku mengamankan kuncinya pada bulan November lalu dan baru eksekusi kemarin, mobil dibawa ke daerah palaran kemudian disimpan dan pelat nomor polisinya untuk mengaburkan nomor polisinya dicabut atau dilepas," kata Damus.

DS mengaku membawa kabur mobil Ketua KPU lantaran sakit hati. Kunci mobil itu sempat disimpan lemari KPU namun pelaku mengambilnya lagi.

"Awalnya mau saya kembalikan, namun karena tidak dicari lagi dan ketua sudah punya kunci baru maka kunci ini saya simpan dilemari," ujar DS.

Namun DS tak menjelaskan secara rinci mengenai masalah itu. Dia hanya merasa tersinggung dengan pegawai KPU.

"Nggak pernah ada masalah atau perencanaan terlebih dahulu, saya ambil momen pas memang saya sakit hati pas di situ, jadi pada intinya saya tidak ada permasalahan dengan Bang Firman Ketua KPU bahkan dengan komisioner lainnya saya hanya merasa tersinggung dengan pegawainya itu aja," ujar dia.

Secara terpisah, Firman mengakui bahwa DS merupakan staf pendukung yang direkrut KPU untuk persiapan Pilkada Samarinda 2020. Namun DS merupakan pegawai tidak tetap.

"Nggak ada masalah sebenarnya dia ini bukan staf tetapi tenaga pendukung di KPU, tenaga pendukung itu fungsinya untuk membantu seluruh kegiatan KPU di dalam pelaksanaan atau tahapan Pilkada 2020, dan selama ini baik baik saja, nggak ada masalah kalau biasanya ada apa-apa biasanya berhubungan dengan saya sebagai ketua," ujar Firman.

Sebelumnya diberitakan bahwa mobil ketua KPU Kota Samarinda tiba tiba hilang dari tempat parkirnya .
Saat itu KPU Samarinda disibukkan dengan kegiatan pendaftaran calon independen atau perseorangan hingga tengah malam. Sementara mobil tersebut terakhir diparkir oleh sopir Ketua KPU Samarinda bernama Ibnu pada hari Minggu (23/2/2020) sekitar pukul 15.00 Wita dibelakang kantor KPU Kota Samarinda.

"Terakhir mobil itu diparkir pukul 3 sore. Karena ada kegiatan pendaftaran calon pilwali Samarinda. Maka mobilnya diparkir dibelakang, namun saat ketua KPU akan menggunakan mobilnya pada Senin (24/2/2020) mobil itu sudah tidak ada," kata Damus.

Halaman 3 dari 2
(knv/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads