Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond J Mahesa 'menyemprot' Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dalam rapat kerja hari ini. Itu karena Desmond menilai Yasonna tidak memberikan penjelasan yang konkret terkait penyelesaian persoalan lapas.
Catatan detikcom, momen itu terjadi saat Yasonna menjawab pernyataan anggota Komisi III dari Fraksi Golkar Andi Rio Pandjalangi yang intinya meminta Yasonna fokus menyelesaikan masalah lapas. Saat itu Yasonna menjawab hingga menyinggung soal swastanisasi lapas yang terjadi di Amerika Serikat (AS) dan Australia.
"Ternyata studi Amerika juga lapas swasta, di Australia ada juga lapas swasta, ternyata tidak berjalan benar. Yang saya khawatir, kalau kita juga di Indonesia, Pak, moral hazard-nya tinggi, Pak, karena swasta yang ngatur, Pak. Masuk di dalam, bayar, begitu swasta. Untung harus besar, fasilitas minimal, bahaya lagi," kata Yasonna dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR RI, di kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (25/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yasonna juga menyinggung soal program Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Dalam rapat, Desmond bertindak sebagai pimpinan rapat.
"Jadi memang, Bapak Ketua, integritas juga. Maka kami mencoba dengan program pembangunan zona integritas. Baru 17 lapas yang di sub dalam kategori ini, Pak Ketua, WBK, 2019, baru 584 dan ini sekarang kita dorong terus, kita paksa terus," jawab Yasonna.
Setelah membahas WBK, Yasonna sebetulnya ingin melanjutkan pemaparan. Saat inilah Desmond 'menyemprot' Yasonna.
"Yang diinginkan itu tindakan konkret, ya. Tidak perlu panjang-panjang menjawabnya. Tindakan konkret saja sesudah ini. Ya Bu (Dirjen Pas Sri Puguh) ya," ucap Desmond menyela pernyataan Yasonna.
"Kita ini Senin depan mulai lagi berkunjung nih, reses. Sesudah itu kita akan berkunjung lagi. Kalau sama saja, panjang-panjang jawabannya juga percuma," imbuh Desmond.
(zak/gbr)