Korban penipuan First Travel melakukan audiensi dengan Komisi VIII DPR RI. Mereka menyatakan harapannya untuk bisa tetap berangkat ke Tanah Suci dan melaksanakan umrah.
"Inginnya saya tetap diberangkatkan, karena kan saya mualaf ya. Jadi saya pengin sekali gitu. Tapi karena saya ada suami sakit, cuci darah, saya dulukan suami saya, alhamdulillah suami saya berangkat. Tapi saya nggak terjadi. Mungkin bukan rezeki saya," kata salah satu jemaah korban First Travel, Tuti Heris (63) di Komisi VIII DPR, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/2/2020).
Tuti menyatakan dirinya tetap ingin berangkat ke Tanah Suci dan melaksanakan umrah. Bagi Tuti, solusi untuk para korban First Travel adalah diberangkatkan umrah, bukan pengembalian uang jemaah.
"Tetep berangkat, bukan (uang dikembalikan). Pokoknya saya pingin ke sana (berumrah). Saya sudah tercatat di sana, impian saya sudah di sana," ujar Tuti sambil menangis.
Baca juga: Ada 40 Travel Umrah di Aceh Tak Berizin |