Pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kementerian Agama (Kemenag) Aceh bakal mengikuti seleksi kompetensi dasar (SKD). Saat tes, pria dan wanita akan dipisah agar sesuai dengan syariat Islam.
Tes SKD rencananya bakal digelar di gedung Asrama Haji di Banda Aceh, Aceh pada Selasa (3/3) mendatang. Persiapan sudah mulai dilakukan termasuk memasang jaringan dan peralatan. Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Kemenag Aceh Saifuddin memantau persiapan yang dilakukan panitia.
"Kita akan menyiapkan 600 perangkat komputer untuk seleksi selama delapan hari. Untuk satu sesi itu diikuti 550 peserta, kita siapkan peralatan cadangan sebanyak 50 unit," kata Saifuddin kepada wartawan, Selasa (25/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat tes berlangsung, peserta diminta untuk menggunakan seragam baju putih dengan bawahan berwarna gelap. Peserta diminta datang ke lokasi dua jam sebelum ujian berlangsung. Jika telat, peserta dinyatakan gugur.
"Kalau dua jam juga tidak datang berarti kan bukan salah kita, masalahnya di peserta. Kalau nggak disipilin bagaimana mau jadi PNS, utamanya disiplin memang," jelas Saifuddin.
Menurutnya, Kemenag Aceh sudah mengusulkan ke pusat agar saat tes peserta perempuan dan laki-laki dipisah. Hal itu dilakukan agar sesuai dengan syariat Islam yang berlaku di Tanah Rencong.
"Artinya apakah nanti laki-laki duluan semua masuk, baru di hari terakhir perempuan. Yang penting kita sudah minta ke pusat untuk dipisah antara perempuan dan laki-laki," jelasnya.
Saifuddin menjelaskan, lokasi pelaksanaan tes sengaja dipilih asrama haji karena mampu menampung seluruh peserta. Kemenag mencatat ada 19.600 lebih peserta yang bakal mengikuti tes mulai 3-10 Maret mendatang.
"Dan saya pikir tidak ada orang yang tidak tahu di mana asrama haji," bebernya.