Komisi I DPR Minta Dewas Tunda Proses Seleksi Dirut TVRI

Komisi I DPR Minta Dewas Tunda Proses Seleksi Dirut TVRI

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
Selasa, 25 Feb 2020 15:09 WIB
Gedung TVRI (Lisye Sri Rahayu/detikcom)
Foto: Gedung TVRI (Lisye Sri Rahayu/detikcom)
Jakarta -

Komisi I DPR meminta proses seleksi pemilihan Direktur Utama (Dirut) TVRI dihentikan sementara. Proses seleksi itu baru boleh dilanjutkan kembali setelah ada persetujuan dari Komisi I DPR.

"Ya untuk saat ini (proses seleksi Dirut TVRI) ditunda terlebih dahulu, dihentikan terlebih dahulu. Namun demikian supaya agar calon-calon tidak khawatir, yang sudah mengikuti proses akan otomatis masuk dalam proses rekrutmen calon Dirut yang akan dilakukan nanti setelah ada persetujuan dari DPR," kata Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (25/2/2020).

Komisi I meminta proses seleksi calon Dirut TVRI dilakukan secara tertib anggaran dan administrasi. Meutya meminta anggaran dalam proses seleksi itu juga dilaporkan kepada Komisi I.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita ingin proses seleksi yang dilakukan oleh Dewas itu bisa tertib administrasi, tertib anggarannya juga dan lain-lain. Karena ini terkait juga dengan anggaran untuk melakukan proses seleksi, maka ini perlu dilaporkan dulu kepada DPR, untuk proses yang sedang berlangsung saat ini dihentikan dulu," ujarnya.

Menurut Meutya, Dewas TVRI kurang berkomunikasi dengan Komisi I terkait proses seleksi Dirut TVRI, termasuk soal anggaran. Karena itulah, Meutya mengatakan Komisi I meminta proses seleksi Dirut TVRI dihentikan untuk sementara.

ADVERTISEMENT

"Kurang komunikasi, dan juga pelaporan terhadap penggunaan anggaran itu perlu dilaporkan di Komisi I sehingga ya kita minta untuk memberhentikan (proses seleksi) terlebih dahulu," ujarnya.

Selain itu, Komisi I juga menyoroti permasalahan tunjangan kinerja karyawan LPP TVRI yang hingga saat ini belum selesai karena belum ada Dirut TVRI definitif pengganti Helmy Yahya. Komisi I juga akan menjadwalkan rapat dengan Kementerian Keuangan untuk membahas masalah tersebut.

"Bagaimana supaya dari Komisi I DPR akan memanggil Kementerian Keuangan untuk mencari solusi terhadap tunjangan kinerja karyawan yang saat ini karena belum ada dirut definitif, maka itu jadi terhambat. Jadi kita dahulukan itu terlebih dahulu, kita akan mencari solusi dengan Kementerian Keuangan," ujar Meutya.

Rapat untuk membahas anggaran seleksi calon Dirut TVRI akan dijadwalkan Maret 2020 usai masa reses DPR selesai. Meutya sekali lagi menekankan agar proses seleksi itu berlangsung tertib secara administrasi dan anggaran serta dilaporkan kepada Komisi I.

"Karena kita sudah mau reses, jadi mungkin setelah reses itu di bulan Maret kita ini. Memang kemarin itu agak buru-buru karena selama tidak ada dirut definitif, tunjangan kinerjanya akan sulit. Jadi sekarang tunjangan kinerjanya kita bantu, kita cari solusi dengan Kementerian Keuangan," tutur Meutya.

"Tapi proses seleksinya bisa dilakukan dengan betul-betul tertib terhadap administrasi anggaran. Jadi tidak terburu-buru, dilakukan dengan semuanya dilaporkan kepada Komisi I," imbuhnya.

Seperti diketahui, proses seleksi calon Dirut TVRI hingga saat ini menyisakan 16 nama. Berikut ini nama-nama calon Dirut TVRI:
1. Aat Surya Safaat
2. Agus Masrianto, S.Si., MM.
3. Aji Hardianto Erawan, SE., MM.
4. Buyung Wijaya Kusuma
5. Charles Bonar MT. Sirait
6. Dr. Ir. Daniel Alexander Wellim Pattipawae, MSi.
7. Farid Subkhan
8. Ir. Hendra Budi Rachman, MM.
9. Ida Bagus Alit Wiratmaja, SH., MH.
10. Iman Brotoseno
11. R. Sudariyanto, SH., MH.
12. Slamet Suparmaji, S.Si., MM.
13. Sukirman
14. Ir. Suryopratomo
15. Widodo Edi Sektiono
16. Drs. Wisnugroho, MM.

Halaman 2 dari 2
(azr/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads