Acungkan Jempol, Ini Pelaku Pem-bully Pria Berkebutuhan Khusus di Jaksel

Acungkan Jempol, Ini Pelaku Pem-bully Pria Berkebutuhan Khusus di Jaksel

Muhammad Ilman Nafi'an - detikNews
Senin, 24 Feb 2020 19:14 WIB
Polii tangkap pria yang membully pria di Jaksel
Foto: Muhammad Ilman Nafi'an/detikcom
Jakarta -

Tim Polres Jaksel menangkap pria yang mem-bully pria berkebutuhan khusus, A (38), di Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Polres Jaksel pun menggelar konferensi pers terkait penangkapan pria itu.

Pantauan detikcom di Polres Jaksel, Jl Wijaya II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pukul 19.03 WIB, polisi menggelar sejumlah barang bukti terkait kasus itu. Polisi juga menampilkan pelaku.

Pelaku tersebut mengenakan kaus warna merah bertulisan 'Riders" dan bercelana jins. Pria itu lalu tersenyum dan mengacungkan jempol saat ditanya oleh wartawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tonton juga 'Begini Cara Komunikasi yang Baik dengan Penyandang Disabilitas':

ADVERTISEMENT

[Gambas:Video 20detik]

Polisi juga menggelar barang bukti terkait kasus itu. Ada kaus berkerah warna merah plus celana pendek yang dikenakan pelaku saat kejadian. Ada juga batu dan tas selempang.

"Iya betul sudah ditangkap," kata Kapolres Jaksel Kombes Budi Sartono saat dihubungi wartawan, Senin (24/2/2020).

Sebelumnya diberitakan, pem-bully-an terhadap A terjadi di Jalan Bendi Raya RW 10 RW 8 Tanah Kusir, Kelurahan Kebayoran Lama, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Minggu (23/2) kemarin. Kejadian itu viral di media sosial setelah direkam oleh warga.

Acungkan Jempol, Ini Pelaku Pem-bully Pria Berkebutuhan Khusus di JakselPelaku (tengah) ditangkap polisi. (Ilman Nafi'an/detikcom)

"Lu berani lawan gue hah? Siapa yang nyuruh? Mau nguasain Natuna, jawab China hah? Ampe masuk TV," bentak pelaku kepada korban seperti dilihat detikcom dari tayangan video viral.

Sementara itu, korban berusaha menghindar. Dia tidak berkata apa-apa dan hanya menggerakkan tangan seolah-olah meminta pelaku berhenti.

Namun pelaku tak peduli dan terus mengintimidasi korban. Pelaku mencaci maki korban dengan kata-kata rasis, bahkan menghina Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

"Lu mau minta dimakan, hah? Indonesia harga mati, NKRI harga mati. Natuna ini Indonesia, denger lu China. Salami ama presiden lu, gua tahu bayaran presiden lu, presiden China a****g," bentak pelaku lagi.

Seorang warga bernama Adit mengaku mengenal pelaku. Warga, kata Adit, disebutnya sering memanggil pelaku dengan sebutan 'Maling'.

Halaman 2 dari 2
(mei/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads