Seorang siswi SMP bernama Elvira Rizqi Suryani (14) sudah seminggu tidak pulang ke rumah. Elvira meninggalkan rumahnya di Bekasi sejak 16 Februari 2020.
Kepergian Elvira ini membuat cemas orang tua. Ibunda, Lilis Suryanih (42), panik karena Elvira sudah tidak bisa dihubungi dan kini keberadaannya tidak diketahui.
"Saya sebagai orang tua itu paniknya minta ampun," ujar Lilis ketika ditemui detikcom di rumahnya, di kawasan Mustika Jaya, Kota Bekasi, Senin (24/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Lilis, sikap korban mulai berubah sejak berkenalan dengan seorang remaja putri berinisial I di media sosial. Elvira disebutnya sering keluar rumah tanpa seizin Lilis dan sering bolos sekolah.
"Baru dikenal lewat Facebook, emang saya perhatiin dia lagi deket sama dia (I) ini. Selama sama dia itu perubahannya banyak banget, pergi tanpa izin, pergi berhari-hari nggak pulang, nggak mikirin sekolahnya," kata Lilis.
Pertama kali korban pergi tanpa pamit dari rumah pada 8 Februari 2020. Ponsel korban tak bisa dihubungi Lilis saat itu, begitu pula media sosialnya.
Lilis sempat kongkalikong dengan salah satu sahabat anaknya, D. Kemudian D membujuk korban untuk main ke rumahnya.
Lilis sendiri telah berada di rumah D untuk menunggu anaknya saat itu. Datanglah korban bersama I pada Sabtu (15/2) sore ke rumah D.
Lilis pun sempat membawa pulang anaknya. Namun anaknya tak mau pulang jika I tak ikut bersamanya. Alhasil, ketiganya pulang berbarengan kala itu.
Di rumah, Lilis sempat menasihati korban. Korban pun, kata Lilis, sama sekali tak menanggapi nasihatnya. Keesokan harinya, Minggu (16/2), Elvira kembali menghilang.
"Dia (korban) alasan mau beli obat, minta duit, nggak tahunya bukan beli obat, tahu-tahunya jalan keluar, si I juga izin pamit keluar. Pas pergi saya baru sadar (korban tidak balik ke rumah)," tuturnya.
Lilis sempat menghubungi anaknya beberapa kali dengan menggunakan nomor yang berbeda-beda. Korban sempat meminta pulsa serta transfer uang untuk makan, Lilis tetap menurutinya karena khawatir akan kondisi anaknya.
"Karena dia ngancem mau matilah, mau bunuh diri, atau gimana jadi turuti aja," tuturnya.
Lilis telah melaporkan kejadian ini ke polisi. Laporan Lilis teregister dengan nomor STPL/102/B/II/2020/SPKT/Restro Bks Kota tanggal 17 Februari 2020. Lilis berharap polisi bisa menemukan korban. detikcom telah mencoba menghubungi pihak kepolisian, namun belum ada respons.