Dinas Bina Marga DKI Jakarta menjelaskan soal pintu saluran air di dekat RSCM, Jakarta Pusat, yang diinspeksi oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi. Menurut Bina Marga, mereka sudah memberikan alat pembuka saluran air kepada wilayah yang trotoarnya direvitalisasi.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho menjelaskan, seharusnya petugas Dinas Sumber Daya Air (SDA) tidak perlu sampai membongkar pintu saluran air. Ada alat berupa besi berbentuk F untuk membuka pintu saluran air tersebut.
"Itu dia, seolah-olah kita bikin trotoar itu nggak bener. Padahal kita sudah anut sistem luar negeri itu nggak mudah dicongkel pakai linggis. Pake (alat) yang kecil aja," ucap Hari kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebut sudah menyampaikan ulang kepada Kadis SDA, Juaini, soal adanya alat tersebut. Namun dia menolak jika disebut Bina Marga dan SDA ada masalah koordinasi.
"Ini bukan koordinasi (SDA dengan Bina Marga), kita tanggal 6 Februari 2020 peralatan sudah kasih mulai dari lurah, Satpol kita kasih untuk membuka saluran," kata Hari.
Menurut Hari, bisa saja Kepala Satuan Pelaksanaan SDA lupa memberi tahu alat tersebut kepada petugas di lapangan.
"Itu artinya kita nggak mau nyalahin kerja SDA. Kasatpel yang dikasih itu tidak menyampaikan ke tukang pekerjanya. Akhirnya jadi demikian, dicongkelin," ucap Hari.
Baca juga: Ketua DPRD DKI: Masih Hujan Lokal Aja Banjir |
Simak Video ''Gulkarmat DKI Ungkap Penyebab Banjir di RSCM, Apa Itu?"
Sebelumnya, Prasetio Edi Marsudi mengecek gorong-gorong di dekat RSCM yang terkena dampak banjir. Prasetio pun menyoroti saluran air yang tersumbat.
"Ini lagi dibongkar. Masalahnya ada (batu) kanstin bekas di dalam-dalam. Pembongkaran yang lama nggak diambil. Jadi bikin macet air," ujar Prasetio di depan RSCM, Jl Pangeran Diponegoro, Jakarta Pusat, Minggu (23/2).
Prasetio mengungkapkan, beberapa bak kontrol tak bisa dibuka. Dia menyebut ada 5 bak kontrol yang tidak bisa dibuka.
"Iya saya cek. Saya datang ke sini karena tadi melihat RSCM, beberapa tempat, itu seperti ini juga. Seperti Pos Pol Cikini. (Ada) 5 bak kontrol enggak bisa dibuka. Kita mau lihat aja dulu," kata Prasetio.