.webp)
Prabowo Subianto meraih elektabilitas tinggi di kota berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Median. Prabowo mengungguli tokoh lainnya, salah satunya Anies Baswedan.
Survei dilaksanakan pada pekan pertama dan kedua Februari 2020. Ada 1.200 responden dalam survei yang dipilih dengan metode multistage random sampling. Margin of error survei sebesar 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Berdasarkan hasil survei, elektabilitas Prabowo unggul di kota. Sementara lawan terberat Prabowo, Anies Baswedan, unggul di desa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Prabowo unggul di kota, Anies unggul di desa. Pemilih di kota, 20,3 persen pilih Prabowo. Anies Baswedan unggul dengan 17,8 persen di desa. Prabowo keunggulannya lebih tinggi di kota," kata Direktur Median Rico Marbun di Upnormal Coffee Roaster, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2020).
Sementara itu, Prabowo unggul di Jawa dibandingkan capres lain yang disurvei dengan elektabilitas 19,2 persen. Di sisi lain, Anies unggul di luar Jawa dengan elektabilitas 22,2 persen.
Median lalu membagi pilihan berdasarkan wilayah. Prabowo unggul di semua hampir wilayah yang disurvei, di antaranya Banten-DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan, hingga Sulawesi dan Indonesia timur. Elektabilitas Prabowo kalah di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan wilayah Sumatera.
"Dari 100 persen pemilih di Banten-DKI Jakarta, top 3-nya Prabowo, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Di Jawa Barat, nomor 1 Prabowo, kedua Ridwan Kamil, dan Anies Baswedan 17,3 persen. Di Jateng, Ganjar nomor 1, diikuti Prabowo, baru kemudian Anies," ujar Rico.
Menurut Rico, masing-masing daerah mengunggulkan gubernurnya untuk menjadi capres di 2024. Tak hanya itu, nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pun turut diperhitungkan.
"Jadi kita bisa melihat di sini ada pola dari masing-masing gubernur itu menguasai daerahnya sendiri-sendiri. Seperti Jatim, Khofifah yang unggul, diikuti Prabowo dan Risma. Jadi Risma diperhitungkan juga," ujarnya.
Simak Juga Video "Rudal hingga Pesawat Tempur Jadi Fokus Menhan Prabowo di 2020"
