Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengklaim lokasi banjir telah banyak yang surut. Namun sebanyak 2.393 orang masih mengungsi di beberapa wilayah Jakarta.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, saat ini, genangan tersisa tinggal 1,28 persen, menurun dari kondisi puncak kemarin sebesar 4,6 persen, dari semua RW di DKI Jakarta.
Hingga pukul 07.00 WIB, ruas jalan yang masih terendam berada di wilayah Jakarta Utara, yaitu Jl Raya Cilincing dengan ketinggian 30-40 cm. Lalu Jl Boulevard Barat dengan ketinggian 10 cm dan telah dapat dilintasi kendaraan.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta, Subejo, menjelaskan, total RW yang masih terkena dampak adalah 35 RW. Jakarta Utara ada 26 RW, dan Jakarta Timur ada 9 RW.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simak juga video Banjir di Cipinang Melayu Mulai Surut, Warga Masih Ngungsi di Masjid:
"Ketinggian air sekitar 10-30 cm hingga 70-100 cm. Untuk penyebabnya, di wilayah Jakarta Utara karena curah hujan yang tinggi. Sedangkan di wilayah Jakarta Timur tidak hanya karena curah hujan tinggi, tetapi juga karena luapan Kali Ciliwung, Kali Sunter, dan Kali Mati," jelas Subejo dalam keterangannya, Senin (24/2).
Menurut Subejo, masih ada ribuan warga yang mengungsi karena banjir pada Minggu (23/2/2020). Sebagian dari mereka mengungsi sambil membersihkan rumah setelah terendam.
"Hingga kini, warga yang masih mengungsi sebanyak 682 KK dan 2.393 jiwa. Untuk lokasi pengungsian, di Jakarta Pusat masih tersedia 1 lokasi pengungsian, Jakarta Utara masih tersedia 20 lokasi pengungsian, Jakarta Barat masih tersedia 1 lokasi pengungsian, dan Jakarta Timur masih tersedia 3 lokasi pengungsian. Sedangkan, di Jakarta Selatan, sudah tidak ada warga yang mengungsi," ucap Subejo.