Hujan yang mengguyur kawasan Tebet Timur, Jakarta Selatan (Jaksel), menyebabkan banjir. Ketinggian air disebut sampai sedada orang dewasa.
Pantauan detikcom, Minggu (23/2/2020) di RT 9 RW 10, Tebet Timur, warga RW 10 Teber Timur sedang membersihkan rumahnya. Banyak pakaian dan kasur yang dijemur di luar rumah.
Baca juga: RSCM Kebanjiran, Sejumlah Alat Medis Rusak |
Banjir ini sampai masuk ke dalam rumah. Banyak dari warga yang sedang membersihkan perabotan rumahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banjir sampai sedada, ketinggian ada 1 meter lebih. Enggak sampai 1,5 meter," kata Ketua RT 9 RW 10 Kelurahan Tebet Timur, Basuki.
Basuki menjelaskan, banjir terjadi karena air di saluran Sodetan Kalibata meluap. Dia menerangkan, banjir di Tebet Timur terjadi dari sekitar pukul 02.00 WIB dini hari tadi.
Simak Video "Banjir di Kebon Pala Mulai Surut, Sebagian Warga Masih Ngungsi"
Akibat banjir ini, sebanyak 900 keluarga terkena dampak. Meski begitu, kata Basuki, warga tidak ada yang mengungsi.
"Warga bertahan di rumahnya masing-masing. Sekitar pukul 02.00 WIB pagi air mulai naik. Dari pukul 03.00 WIB sampai sekitar 04.30 WIB, air sedada," ucapnya.
Dia menerangkan, banjir hanya terjadi sebentar saja. Air lama kelamaan surut dengan sendirinya.
Basuki mengatakan, banjir surut total sekitar pukul 06.00 WIB. Dia menjelaskan, banjir di Tebet Timur surut tanpa bantuan penyedotan air dari damkar atau Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA).
Untuk banjir di Tebet Timur sendiri, dikatakan Basuki, sudah 3 kali terjadi pada 2020 ini.
"Pertama banjir pas awal tahun, terus (banjir kedua pada) 23 Januari lalu. Terus sama hari ini banjir. Kalau pas 23 Januari banjirnya kecil. Banjirnya besaran pas awal tahun dan sekarang," ujar dia.