Sekda DKI Jakarta Saefullah berkelakar penyelenggaraan Formula E di Monas agar Indonesia terkenal tak hanya di dunia, tapi juga di akhirat. Gerindra DKI meminta penyataan Saefullah itu tidak ditanggapi serius.
"Ya itulah Pak Saefullah, Ketua PWNU kalau ngomong dunia-akhirat. Jangan ditanggapi seriuslah," kata Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Syarif usai diskusi Polemik di Hotel Ibis Tamarin, Jakarta Pusat, Sabtu (22/2/2020).
Syarif menjelaskan Saefullah hanya bermaksud ingin menyampaikan agar Jakarta terkenal karena mengadakan Formula E. Namun, Syarif menyebut Saefullah sebagai sosok yang humoris, sehingga pernyataannya itu ditambahi candaan.
"Kan maksudnya ingin menyampaikan supaya Jakarta terkenal sehingga ditambah-tambahin dunia-akhirat. Pak Sekda memang orangnya kocak juga tuh," ujar Syarif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tonton juga Mega soal Formula E: Kenapa Nggak di Tempat Lain? :
Sebelumnya, Saefullah berkelakar dengan menyebut Indonesia ingin terkenal tak hanya di dunia, tapi juga di akhirat. Saefullah menyebut Monas adalah ikon Jakarta dan Indonesia. Jadi, semua orang, khususnya masyarakat internasional, akan tahu ada Monas di Jakarta dan Indonesia.
"Kan kita ingin Indonesia ini dikenal ya di dunia dan akhirat. Ngapain tanggung-tanggung, terkenal di dunia, terkenal di dunia dan akhirat. Kan kita percaya setelah ada dunia, ada akhirat," ucap Saefullah kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (20/2).