Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih tidak mau berkomentar soal pegelaran Formula E. Dia lebih memilih mengucap selamat menikmati hari Sabtu.
"Makasih, enjoy Saturday," ucap Anies saat ditanya terkait perkembangan persiapan Formula E, di Hotel Mercure, Ancol Jakarta Pusat, Sabtu (22/2/2020).
Baca juga: Anies Belum Buka Suara, Pilih TikTok Saja |
Diketahui, Formula E akan digelar pada 6 Juni 2020 di Monas, Jakarta Pusat. Sejauh ini, pejabat-pejabat Pemprov DKI telah bicara. Tinggal Anies yang belum bicara. Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi meminta Anies menjelaskan terkait dugaan manipulasi surat rekomendasi TACB untuk Formula E di Monas. Prasetio menyayangkan selama ini justru jajaran Pemprov yang memberi penjelasan.
"Kepala Dinas, Sekda (telah) pasang badan. Tolong bicara Gubernur," kata Prasetio.
Ribut-ribut Formula E terus berlangsung. Ada beberapa penolakan, termasuk oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Presiden ke-5 RI itu mempertanyakan alasan Formula E digelar di kawasan cagar budaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tonton video Mega soal Formula E: Kenapa Nggak di Tempat Lain?:
"Nah, Gubernur DKI ini tahu apa tidak, kenapa sih kalau mau bikin Formula E itu, kenapa sih harus di situ (di Monas)? Kenapa sih nggak di tempat lain? Kan begitu, peraturan itu ya peraturan, kalian juga mesti tahu jangan sampai melanggar peraturan," ujar Megawati di kantor PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (19/2).
Megawati mengatakan Monas merupakan cagar budaya sehingga pada ruang lingkup Monas tidak boleh dipergunakan untuk kegiatan apa pun.
"Monas itu di dalam keputusan peraturan itu adalah cagar budaya, garis bawahi, tapi jangan pula saya dibentur-benturkan (dengan) Pak Anies, bahwa Monas itu adalah sudah pasti peraturannya merupakan cagar budaya, artinya tidak boleh dipergunakan untuk apa pun juga, rumah saya itu masuk dalam cagar budaya DKI, saya kalau mau betulin (renovasi), mesti izin, karena ada hal-hal yang tidak ada dalam arsitektur rumah yang lain," kata Megawati.