Ini Alasan Opang Viral di Tanjung Duren 'Getok' Tarif Rp 250 Ribu

Ini Alasan Opang Viral di Tanjung Duren 'Getok' Tarif Rp 250 Ribu

Muhammad Ilman Nafi'an - detikNews
Jumat, 21 Feb 2020 22:06 WIB
Opang yang Viral Getok Tarif Rp 250 Ribu di Tanjung Duren.
Opang yang viral 'getok' penumpang dengan tarif Rp 250 ribu di Tanjung Duren. (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Polisi menangkap tiga orang ojek pangkalan (opang) karena memasang tarif 'getok' hingga Rp 250 ribu dari Terminal Kalideres ke Tanjung Duren, Jakarta Barat. Ketiga pelaku memasang harga selangit dengan alasan susah mencari alamat tujuan.

"Karena katanya cari alamat, jadi agak muter-muter," kata Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren AKP Mubarok saat dihubungi detikcom, Jumat (21/2/2020).



Tetapi polisi menduga ketiga pelaku memang sengaja membawa penumpang berputar-putar agar bisa dijadikan alasan untuk meminta ongkos selangit.

"Iya, diduga demikian," ujar Mubarok.

Ketiga pelaku adalah Sugarno (54), Arief Lewa (48), dan Bahtiar AA (46). Ketiga pelaku merupakan warga Kalideres, Jakarta Barat.



Mubarok menjelaskan peristiwa itu terjadi pada Minggu 27 Oktober 2019. Saat itu, ketiga korban yang berasal dari Nganjuk, Jawa Timur (sebelumnya polisi menyebut Kediri), baru turun di Terminal Kalideres.

"Jadi dia pas turun di Kalideres dari arah Jawa, turunlah di Kalideres. Sampai di Kalideres cari ojek pangkalan (dengan tujuan) ke Tanjung Duren," jelas Mubarok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Saat itu, kata Mubarok, ketiga korban langsung 'disambut' oleh ketiga pelaku. Kepada ketiga pelaku, korban meminta diantar ke Jl Manggis 1, Tanjung Duren.

"'Sini.... sini...' kata ojeknya, terus dibawa ke Jl Manggis 1 No 8 Tanjung Duren Utara," cetusnya.

Setibanya di lokasi, para pelaku meminta penumpang membayar Rp 250 ribu per orang, sehingga total diminta Rp 750 ribu.

"Pas turun itu baru diminta, baru transaksi Rp 750 ribu, jadi satu orang Rp 250 ribu," sebutnya.



Keterangan Mubarok ini berbeda dengan Kapolsek Tanjung Duren Kompol Agung Wibowo. Agung menyebut, sebelum diantar ke Tanjung Duren, ketiga pelaku sudah menyampaikan ongkosnya, yakni 'dua setengah' yang dikira korban adalah Rp 25 ribu.

Penumpang tidak terima dengan harga tersebut, sehingga sempat terjadi percekcokan. Salah seorang penumpang juga merekam perdebatan itu melalui kamera ponselnya.

Lama berlalu, video itu baru viral belakangan ini. Polisi pun baru menangkap ketiga pelaku sore tadi.

Halaman 2 dari 2
(mei/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads