Sindiran Mega Dinilai untuk SBY

Sindiran Mega Dinilai untuk SBY

Tim Detikcom - detikNews
Jumat, 21 Feb 2020 14:11 WIB
SBY dan Megawati bersalaman di pemakaman Habibie (BPMI Setpres)
SBY dan Megawati bersalaman di pemakaman Habibie. (BPMI Setpres)
Jakarta -

Beberapa waktu lalu, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyatakan akan ada perubahan peta politik pada 2024, yang didominasi anak muda. Meski begitu, Mega meminta tak ada yang memaksakan anak-anaknya jika tak siap maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Pernyataan Mega itu dinilai menyindir Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pengamat politik Hendri Satrio mengatakan sindiran Megawati paling mungkin ditujukan untuk SBY yang, menurutnya, tengah mempersiapkan anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), untuk maju di Pilpres 2024.

"Sindiran Mega ini sebetulnya nggak banyak petinggi politik yang anaknya dipersiapkan ke Pilpres. Yang paling mudah adalah AHY, anaknya SBY," ujar Hendri saat dihubungi, Jumat (21/2/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hendri menilai pesan Megawati dalam pernyataannya itu positif. Yaitu bila memang belum siap maju di Pilpres 2024, janganlah dipaksakan.

"Ini sih sindiran positif, artinya secara elektabilitasnya belum siap, ya, jangan dipaksakan," tutur pendiri KedaiKOPI ini.

ADVERTISEMENT

Hendri memberikan catatan untuk AHY bila ingin maju mencalonkan diri di Pilpres 2024. Menurutnya, Fraksi Partai Demokrat di DPR harus memperjuangkan presidential threshold 0% atau tanpa ambang batas agar AHY bisa maju jadi calon presiden.

"Perjuangannya itu harus dari DPR. Artinya, Fraksi Demokrat di DPR harus berjuang agar pada Pemilu atau Pilpres 2024 threshold-nya 0%. Atau tanpa ambang batas untuk mengajukan calon presiden. Kalau tanpa ambang batas AHY bisa melenggang sebagai calon presiden," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berbicara soal peta perpolitikan Indonesia pada 2024. Megawati mengatakan, pada tahun itu, politik di Indonesia akan diisi anak-anak muda.

"Ini saya titip pesan. Nah, nanti, ini kan ada hal yang sangat berubah di perpolitikan Indonesia ini. Satu, 2024 akan terjadi regenerasi. Banar, kita kita ini sudah fading away. Yang mesti maju itu yang didorong itu anak-anak muda," kata Megawati di Kantor PDIP, Jakarta Pusat, Rabu (19/2).

Kendati demikian, Megawati meminta kadernya tak memaksakan anak dan keluarga masuk ke dunia politik. Apalagi, kata dia, jika anak ataupun keluarganya tak memiliki kemampuan untuk maju pada 2024.

"Tapi berhentilah, kalau kalian punya anak, anaknya itu nggak bisa, jangan dipaksa-paksa. Jengkel loh saya. Lah iya loh, ngapain sih kayak nggak ada orang. Kader itu ya anak kalian juga loh. Gimana yo. Kalau nggak anake, kalau ndak istrine, kalau nggak ponakane," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(zlf/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads