Menko PMK Usul Fatwa Si Kaya Nikahi Si Miskin, Muhammadiyah: Bagus

Menko PMK Usul Fatwa Si Kaya Nikahi Si Miskin, Muhammadiyah: Bagus

Matius Alfons - detikNews
Jumat, 21 Feb 2020 08:48 WIB
Ketua PP Muhammadiyah Prof. Dr. H Dadang Kahmad
Dadang Kahmad (Foto: dok. Muhammadiyah)
Jakarta -

Dalam selingan intermeso ceramahnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengusulkan kepada Menteri Agama Fachrul Razi untuk mengeluarkan fatwa orang kaya menikahi orang miskin. PP Muhammadiyah menilai usulan Muhadjir bagus untuk mengurangi kesenjangan ekonomi.

"Secara sosiologis usulan Pak Menko itu bagus. Ya untuk mengurangi kesenjangan ekonomi dalam masyarakat dengan cara kawin silang seperti itu baik," kata Ketua PP Muhammadiyah, Dadang Kahmad, kepada wartawan, Kamis (20/2/2020) malam.

Dadang mengatakan pernikahan lintas ekonomi tersebut bisa dibungkus dalam bentuk anjuran. Pernikahan tersebut diharapkan dapat menekan angka kemiskinan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mungkin bisa berupa anjuran dan ini salah satu cara di antara cara-cara lain mengurangi kemiskinan," ujar dia.

Simak Video "Di Balik Usulan Menko Muhadjir soal Fatwa Si Kaya Nikahi Si Miskin"

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Muhadjir sudah memberikan penjelasan mengenai usulan fatwa pernikahan lintas ekonomi. Muhadjir beralasan, usulan fatwa tersebut untuk menekan mata rantai kemiskinan.

"Itu kan intermezzo. Fatwa kan bahasa Arabnya anjuran. Anjuran, saran. Silakan saja. Saya minta ada semacam gerakan moral bagaimana agar memutus mata rantai kemiskinan itu, antara lain supaya si kaya tidak memilih-milih, mencari jodoh atau menantu yang sesama kaya. Jadi gerakan moral saja," kata Muhadjir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (20/2).

Muhadjir mengamati ada fenomena di mana kecenderungan seseorang untuk menikah dengan yang memiliki kondisi ekonomi setara, misal si kaya dengan si kaya, atau si miskin dengan si miskin. Fenomena inilah yang menurut Muhadjir lahirnya keluarga miskin baru.

"Salah satu yang saya amati walaupun belum penelitian mendalam, perilaku ini adalah dipengaruhi perilaku masyarakat di mana orang mencari kesetaraan. Yang kaya mencari sesama kaya, yang miskin juga cari sesama miskin. Karena sesama miskin, lahirlah keluarga baru yang miskin," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(knv/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads