Anies Belum Buka Suara, Pilih TikTok Saja

Round-Up

Anies Belum Buka Suara, Pilih TikTok Saja

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 20 Feb 2020 22:02 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyapa peserta saat membuka kegiatan olahraga sepeda santai Γ’Gowes Bareng Bang Anies dan Bang AnwarΓ“ di Kanal Banjir Timur (KBT), Malaka Sari, Jakarta Timur, Minggu (15/12/2019). Kegiatan itu untuk mengajak masyarakat agar lebih giat gemar berolahraga terutama sepeda untuk mengurangi polusi. ANTARA FOTO/Suwandy/aww.
Anies saat acara Gowes Bareng di Jaktim pada 15 Desember 2019 (Antara Foto)
Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belum buka suara soal polemik dua proyek revitalisasi Monas dan Taman Ismail Marzuki (TIM). Anies pilih menjawab TikTok saja.

Proyek revitalisasi Monas yang disorot yakni soal perizinan. Setneg sempat tak mengeluarkan izin untuk pemugaran sisi Selatan Monas yang digarap Pemprov DKI. Tapi belakangan Setneg mengeluarkan izin revitalisasi.

Belum lagi ajang balap Formula E. Meski sudah mendapat izin Setneg, tapi ternyata Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Provinsi DKI Jakarta Mundardjito mengaku tak merekomendasikan pagelaran Formula E di kawasan Monas, Jakarta Pusat.



Sorotan soal Formula E paling anyar dilontarkan oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Megawati mempertanyakan kenapa balap mobil listrik Formula E itu digelar di Monas.

"Nah, Gubernur DKI ini tahu apa tidak, kenapa sih kalau mau bikin Formula E itu, kenapa sih harus di situ (di Monas)? Kenapa sih nggak di tempat lain? Kan begitu, peraturan itu ya peraturan, kalian juga mesti tahu jangan sampai melanggar peraturan," ujar Megawati di kantor PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (19/10/2020).

"Monas itu di dalam keputusan peraturan itu adalah cagar budaya, garis bawahi, tapi jangan pula saya dibentur-benturkan (dengan) Pak Anies, bahwa Monas itu adalah sudah pasti peraturannya merupakan cagar budaya, artinya tidak boleh dipergunakan untuk apapun juga, rumah saya itu masuk dalam cagar budaya DKI, saya kalau mau betulin (renovasi), mesti izin, karena ada hal-hal yang tidak ada dalam arsitektur rumah yang lain," imbuhnya.



Tak hanya itu, revitalisasi TIM juga menuai kritik. Sejumlah seniman menolak keras kawasan TIM dibongkar. Dua hari lalu, kelompok yang menamakan Gerakan Jaga Indonesia (GJI) melakukan aksi demonstrasi menolak revitalisasi Monas dan Tanah Ismail Marzuki (TIM).

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi meminta Anies menjelaskan terkait dugaan manipulasi surat rekomendasi Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) untuk Formula E di Monas. Prasetio menyayangkan selama ini justru jajaran Pemprov yang memberi penjelasan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Prasetio meminta Anies untuk memberi penjelasan. Menurut dia, alasan yang disampaikan Sekda DKI Saefullah yang menyebut surat tersebut salah ketik tidak bisa diterima. Karena itu, Prasetio masih menganggap surat Anies kepada Mensetneg Pratikno ilegal.

"Kepala Dinas, Sekda (telah) pasang badan. Tolong bicara gubernur. Tiba-tiba besok hari sebut salah ketik. Ini pemerintahan opo? Saya minta Pak Asisten, tolong kasih tahu Pak Gubernur, bereskan semua urusan surat menyurat. Ini saya anggap surat ke Setneg ini surat ilegal," kata Prasetio di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (19/2/2020).



Polemik dua proyek itu pun terus bergulir hingga saat ini. Tapi Anies belum bersuara.

Saat ditanyai awak media terkait revitalisasi Monas dan TIM, Anies tak menjawab gamblang. Anies hanya menyinggung soal Tik Tok.

"Kita TikTok lagi aja," singkat Anies di GOR UNJ Kampus B, Rawamangun, Jaktim, Kamis (20/2/2020).



Awak media terus menanyakan eks Mendikbud tersebut soal proyek revitalisasi yang dilakukan Pemprov DKI. Dia dikejar lagi terkait revitalisasi TIM yang ditolak oleh sejumlah seniman. Namun, lagi-lagi Anies hanya menyinggung Tik Tok, yang memang belakangan dalam beberapa kesempatan dia terlihat dalam aplikasi sosial video pendek yang dipadukan dengan musik itu.

"Kita Tik Tok dulu aja," singkat Anies merespons pertanyaan media soal revitalisasi TIM.

Halaman 2 dari 2
(idn/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads