Nadiem Bicara 3 Dosa di Dunia Pendidikan, Bullying Salah Satunya

Nadiem Bicara 3 Dosa di Dunia Pendidikan, Bullying Salah Satunya

Mochamad Zhacky - detikNews
Kamis, 20 Feb 2020 20:18 WIB
Mendikbud Nadiem Makarim mengaku jengkel karena dituding konflik kepentingan (conflict of interest) terkait bayar SPP menggunakan GoPay.
Mendikbud Nadiem Makarim (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta -

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim berbicara perihal tiga dosa dalam dunia pendidikan. Salah satu dosa yang ia disebut adalah perundungan atau bullying.

"Satu adalah radikalisme yang diajarkan kepada anak-anak kita. Kedua adalah kekerasan seksual, dan ketiga adalah kekerasan yaitu bullying," kata Nadiem dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI di kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (20/2/2020).

"Ini bisa terjadi antara dewasa-anak, antara anak, dan lain-lain. Ini yang saya secara pribadi merasa harusnya tidak ada toleransi sama sekali untuk tiga dosa ini," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nadiem menekankan tiga dosa tersebut tidak bisa dicegah hanya dengan penguatan karakter peserta didik. Lalu apa yang akan dilakukan Kemdikbud untuk mencegah dosa-dosa tersebut?

"Saya sangat setuju bahwa nggak bisa hal-hal yang negatif ini hanya dilakukan dengan penguatan karakter. Harus ada tindakan tegas. Harus ada konsekuensi yang sangat berat bagi pelaku yang bisa disebut dosa-dosa di sekolah kita," sebut Nadiem.

ADVERTISEMENT

"Apakah saya punya kekuatan atau kemampuan sebagai Kemdikbud untuk menanganinya? Mungkin. Tapi harus kami kaji dulu," sambung dia.

Sebelumnya, kasus perundungan atau bullying yang belakang terjadi dan menyita perhatian masyarakat dialami pelajar SMP di Malang, MS (13). MS diduga menjadi korban kekerasan atau perundungan oleh tujuh teman sekolahnya.

MS diangkat dan dijatuhkan ke paving oleh tujuh temannya. Jari MS pun terpaksa diamputasi karena perundungan itu.

"Peristiwa terjadi pada 15 Januari 2020. Saat itu terduga pelaku mengangkat korban dan kemudian menjatuhkannya ke atas paving. Kejadian terjadi di dalam sekolah," tutur Kapolres Malang Kota Kombes Leonardus Simarmata kepada detikcom, Rabu (5/2).

Simak Video "Top! Nadiem Beri Jatah 50% Dana BOS Untuk Upah Guru Honorer"

[Gambas:Video 20detik]



(zak/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads