Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto sempat mengikuti rapat koordinasi khusus (rakorsus) yang dipimpin Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md. Rapat itu disebut membahas pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista).
Diketahui, agenda rakorsus dari informasi yang dibagikan Humas Kemenko Polhukam mengenai Rakorsus Tingkat Menteri membahas Perkembangan Pengadaan Alutsista TNI tahun 2020-2024 dan Pengadaan Pesawat Sukhoi SU-35. Namun usai rapat itu, Prabowo tidak menjelaskan rinci soal isi pertemuan itu.
Setelah itu, juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, menyampaikan sedikit penjelasan. Dahnil menyebut rapat itu adalah koordinasi biasa berkaitan dengan pengambilan keputusan strategis untuk pengadaan alutsista.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya pasti (membahas pengadaan Sukhoi SU-35) kalau di agendanya memang begitu ya yang dibahas itu. Kalau keputusannya kan semuanya akan memberikan masukan kepada presiden, nanti pada akhirnya yang memutuskan presiden," kata Dahnil kepada wartawan di kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2020).
Dahnil mengatakan Prabowo pasti akan memberikan pertimbangan dari segala aspek kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai alutsista. Menurut Dahnil, pengadaan alutsista tidak hanya berkaitan dengan spesifikasi.
"Seluruh pertimbangan geopolitik, geostrategis, spesifikasi, dan kebutuhannya terhadap pertahanan kita itu sudah disampaikan Pak Menhan kepada Pak Presiden. Misalnya, Sukhoi baiknya apa, kemudian F16 baiknya apa, dan sebagainya dan pada akhirnya keputusan politik akan ada faktor geopolitik dan geostrategis juga ada di Pak Presiden," sebut Dahnil.
Simak Video "Jokowi Klaim Banyak Negara Naksir Alutsista Made in RI"