Massa yang menggelar demonstrasi di depan Balai Kota sudah membubarkan diri. Lalu lintas pun kembali normal.
Ada dua kelompok yang berunjuk rasa di depan Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (19/2/2020) sore tadi.
Massa pertama berasal dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Mereka menuntut transparansi kebijakan Gubernur DKI Anies Baswedan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Massa kedua berasal dari Gerakan Jaga Indonesia (GJI). Mereka menolak revitalisasi Monas dan Taman Ismail Marzuki (TIM).
Kini jalan di depan Balai Kota sudah steril dari pedemo. Polisi pun sudah meninggalkan lokasi. Lalu lintas di kedua arah terpantau lancar.
Massa juga sempat melakukan aksi bakar-bakar di pinggir jalan. Aksi ini menyebabkan lalu lintas macet.
Ketua HMI MPO Cabang Jakarta, Luki, mengatakan massa menuntut transparansi terkait kebijakan Anies. Mereka menyinggung kinerja anggota TGUPP.
"Tentang kebijakan Anies transparansi-transparansi, yang ada transparansi kebijakan Anies dan juga TGUPP yang sebenarnya tidak ada gunanya sama sekali karena sudah 3 tahun menjabat tidak ada kinerja-kinerja yang dilakukan TGUPP. Jadi kan kita angkat dan juga anggaran-anggaran yang dipakai di tepati dengan baik, itu dimasukkan dengan baik gitu itu yang kita sasar sekarang," ujar dia.
Sementara itu, massa dari GJI melakukan demonstrasi menolak revitalisasi Monas dan Tanah Ismail Marzuki (TIM). Karena pagar Balai Kota DKI Jakarta ditutup saat mereka aksi, mereka melompat pagar untuk bertemu Gubernur Anies Baswedan.
"Mereka melanggar Keppres 25 Tahun 1995 tentang revitalisasi Monas. Itu nggak bisa, tidak ada kompromi. Dia tebang pohon 190 terus diganti pohon lain. Tidak bisa seperti itu," ucap Sekjen Gerakan Jaga Indonesia, Boedi Djarot, kepada wartawan.
Usai Gundul Akibat Revitalisasi, Monas Kini Ditanami Pohon Kembali: