Wakil Ketua Komisi IV DPR, Daniel Johan meminta mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menghadiri undangan debat diskusi dengan Effendi Gazali terkait ekspor benih lobster. Kehadiran Susi dirasa bisa meluruskan sekaligus menunjukkan bukti terkait argumennya soal benih lobster.
"Iya hadir dong Susi biar clear dan jelas. Masa hadir saja ragu dan nggak berani," kata Daniel kepada wartawan, Selasa (18/2/2020).
![]() |
Effendi Gazali selaku Ketua Komisi Pemangku-Kepentingan dan Konsultasi Publik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP2-KKP) sempat saling sahut di Twitter dengan Susi soal ekspor benih lobster. Menurut Daniel, Susi memahami tentang benih lobster itu.
"Untuk lobster harusnya paham, tapi karena saya yakin dia paham, makanya saya bingung dengan kebijakannya yang ada," ucap Daniel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, dihubungi terpisah, Effendi Gazali berharap Susi Pudjiastuti hadir dalam acara tersebut pada pagi hari ini. Dalam acara itu rencananya dihadiri komite nelayan tradisional, ahli lobster hingga asosiasi nelayan dan lobster.
"Semoga besok (hari ini) Bu Susi hadir," ucap Effendi. Debat terbuka rencananya akan dimulai pukul 10.00 WIB di Aula Gedung Mina Bahari 3 lantai 1, Kementerian Kelautan dan Perikanan hari ini.
![]() |
Sebelumnya, tantangan debat terbuka antara Susi dan Effendi ini berawal dari media sosial Twitter. Susi ditantang Effendi Gazali.
Pada 11 Februari lalu, Susi mengunggah sebuah video yang berisi pernyataan Effendi. Dalam video itu Effendi menyebut bahwa kondisi bibit lobster saat ini masih aman dari ancaman kepunahan.
Dari komentarnya, Susi menyebut Effendi merupakan seorang yang berilmu tinggi. Namun dia menyayangkan pernyataan Effendi bagaikan mendukung pembukaan ekspor benih lobster.
Effendi pun berang disebut menganiaya orang tak berilmu, dia pun mengklarifikasi sindiran Susi. Dia menolak pernyataan yang menyebutkan bahwa dia mendukung ekspor benih lobster.
Hingga pada akhirnya Effendi mengajak Susi untuk berdiskusi terbuka soal ekspor benih lobster. Susi diundang untuk bersama-sama menunjukkan bukti terkait argumennya masing-masing.