Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan mendukung rencana Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) menyebarluaskan wawasan kebangsaan. Salah satunya melalui kerja sama Sosialisasi Empat Pilar MPR.
Ke depan, kata Syarief, kerja sama MPR dengan KAMMI akan terus ditingkatkan. Apalagi, saat ini MPR membutuhkan aspirasi masyarakat, termasuk dalam melaksanakan wacana amandemen Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
"Jika mahasiswa mau berkontribusi dalam perubahan konstitusi, bukan tidak mungkin masyarakat pun akan lebih mudah menerimanya," ujar Syarief Hasan dalam keterangannya, Selasa (18/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lebih mudah bagi MPR mengubah konstitusi jika mendapat dukungan mahasiswa. Tetapi sebaliknya, jika mahasiswa menentang, kemungkinan masyarakat tidak akan menerima pun lebih besar," imbuhnya.
Hal itu disampaikan Syarief Hasan saat menerima delegasi PP KAMMI di Ruang Kerja Wakil Ketua MPR, Jakarta pada Selasa (18/2/2020). Delegasi PP KAMMI dipimpin Ketuanya Elevan Yusnanto.
Syarief Hasan mengatakan mahasiswa semestinya juga bisa ikut mengawal jalannya pemerintahan. Mendukung program pemerintah yang baik dan pro rakyat, tetapi juga mengkritisi dan memberikan solusi jika program pembangunan yang dilaksanakan pemerintah tidak sesuai dengan cita-cita kemerdekaan Indonesia.
Meski begitu, Syarief Hasan juga mengingatkan, bahwa tugas utama mahasiswa adalah belajar. Karena itu, meski sibuk mengurus organisasi, tetapi tugas belajar tidak boleh ditinggalkan.
"Jangan sampai, karena sibuk berorganisasi, urusan belajarnya malah berantakan," tegasnya.
Sebelumnya Ketua PP KAMMI Elevan Yusnanto, menyampaikan undangan kepada Wakil Ketua MPR untuk hadir dan menyampaikan sosialisasi kepada peserta Mukernas KAMMI yang akan berlangsung pada Maret di Jakarta. Selain menyampaikan Sosialisasi, kehadiran Syarief Hasan pada acara Mukernas juga diharapkan memberi gambaran perkembangan terkait wacana amandemen konstitusi yang akan dilaksanakan MPR periode 2019-2024.
"Harapannya kami juga bisa ikut memberikan masukan, terkait isu-isu pentingnya haluan negara. Karena memang kita membutuhkan haluan negara agar proses pembangunan bisa berjalan berkesinambungan dan memberikan hasil bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Elevan.
(prf/ega)