Ketum PA 212 Slamet Maarif Uraikan Detik-detik Teror Pelemparan Batu

Ketum PA 212 Slamet Maarif Uraikan Detik-detik Teror Pelemparan Batu

Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Selasa, 18 Feb 2020 17:41 WIB
Rumah Slamet Maarif dilempat batu oleh OTK
Foto: Rumah Slamet Maarif dilempat batu oleh OTK (dok.istimewa)
Depok -

Rumah Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif di Cimanggis, Depok, diteror oleh orang tidak dikenal. Pelaku melempari rumah Slamet Maarif dengan batu hingga mengalami kerusakan pada jendela musala.

Slamet menyebutkan kejadian itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB dini hari tadi. Aksi pelemparan terjadi dua kali.

"Saya hari ini melaporkan atas kejadian teror yang menimpa saya dan keluarga saya di mana tadi pagi jam 03.00 WIB lebih ada 2 orang yang mengendarai sepeda motor yang melempar batu ke arah jendela kaca rumah saya dan kaca jendela hancur dua-duanya," jelas Slamet Maarif kepada wartawan di Polresta Depok, Jl Margnda Raya, Depok, Selasa (18/2/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi pelemparan batu yang kedua terjadi ketika Slamet sedang melaksanakan salat subuh berjamaah di masjid dekat rumah. Adapun, lemparan betu itu mengenai kaca jendela ruangan yang dijadikan sebagai musala.

"Kemudian sejam kemudian kira-kira jam 05.20 WIB ketika saya sedang salat subuh di masjid teror yang kedua juga terjadi. Mereka melempar pintu dan tembok rumah saya dengan batu bata yang berwarna merah. Jadi ini teror yang mengakibatkan kerusakan, ini pasalnya pasal kerusakan," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Saat kejadian itu, hanya ada istri dan 2 anaknya di dalam rumah. Slamet menyebut, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

"Alhamdulillah nggak ada yang luka, alhamdulillah dulu itu kan kamar saya setelah direnovasi jadi musala. Andaikan itu kamar pasti ada korban, tapi karena itu musala dan belum waktu subuh mau persiapan tahajud kan, kosong ruangan itu," paparnya.

Meski tak ada korban luka maupun korban jiwa, namun Slamet menyebut istri dan anak-anaknya kaget akan kejadian ini. Slamet meminta istri dan anaknya untuk tetap tegar.

"Terutama anak-anak yang kecil yang masih SMP kaget sempet syok, kemudian saya katakan kepada istri dan anak-anak saya ini resiko sebuah perjuangan tetap tegar, tawakal kepada Allah serahkan kepada Allah SWT setelah kita ikhtiar," paparnya.

Soal pelaku, Slamet Maarif menyebut tetangganya sempat melihat kecurigaan terhadap dua orang yang berboncengan motor. Tetangga sempat mengintip dari gordeng dan melihat 2 orang mengenakan jaket melintas di depan rumahnya tidak lama setelah terdengar suara pecahan kaca.

"Suara motor aja kata tetangga, suara motor terus suara kaca pecah, nggak berapa lama kemudian motor itu langsung tancap gas kencang. Tetangga lihat dari gordeng kamar, dia lihat (pelaku) menggunakan jaket dua orang menggunakan motor matic putih.

Hanya saja, tetangganya tidak sempat mencatat pelat nomor pelaku. CCTV di sekita lokasi juga tidak ada.

"Nomor pelat motor, wajah, dia nggak liat. CCTV pun kebetulan di rumah nggak ada," tandasnya.

Tonton juga video PA 212 Minta Jokowi Pecat Menhan Gegara Natuna, Prabowo Santai:

[Gambas:Video 20detik]

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads