Polisi telah mengumumkan hasil cek darah dan rambut Lucinta Luna di BNN Lido, Bogor. Meski hasilnya menunjukkan positif amfetamin, polisi belum bisa memastikan ekstasi yang disimpan di unit apartemen Lucinta itu miliknya.
"Kan kemarin saya sudah bilang kita masih dalami, nggak bisa dipastikan (ekstasi milik Lucinta Luna)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (18/2/2020).
Polisi juga masih mendalami apakah Lucinta Luna hanya sebagai pemakai ekstasi. Masih berkaitan dengan ekstasi, polisi saat ini masih mendalami apakah Lucinta Luna pemilik ekstasi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang bersangkutan ini cuma sebagai pemakai atau lainnya atau dapat dari mana kalau memang beli? Ini kita masih dalami karena kemarin baru dapat hasil," jelas Yusri.
Selama ini Lucinta Luna mengelak jika disebut ekstasi yang ditemukan di apartemennya itu miliknya. Lucinta Luna hanya mengakui Riklona.
"Apakah dua butir yang ada di tong sampah itu juga milik dia atau gimana masih didalami tim Polres Jakbar," sambung Yusri.
Sebelumnya diberitakan, Lucinta Luna ditangkap di apartemen miliknya di kawasan Jakarta Pusat pada Selasa (11/2) dini hari lalu. Saat itu Lucinta Luna baru pulang berlibur di Bali.
Saat diamankan, Lucinta Luna sedang bersama Abash atau yang bernama asli Dian Ayu Ashari dan 2 kerabat Abash. Polisi kemudian menggeledah apartemen Lucinta Luna, lalu ditemukan Riklona dan Tramadol.
Polisi juga menemukan 2 pecahan butir ekstasi yang ditemukan di dalam tempat sampah. Polisi masih mencari tahu pemilik ekstasi tersebut.
Baca juga: Berharap Sembuh Lucinta Luna |