Wakil Ketua DPR Aziz Syamsuddin juga mengapresiasi Prabowo, dia bangga Prabowo yang tadinya oposisi kini di pemerintahan dan mendapat predikat bagus pula. "Kan malah bagus, yang tadinya oposisi kemudian menjadi koalisi dan jadi (menteri) yang terbaik, bagus. Apresiasi tinggi," kata Azis.
PKB melalui Ketua DPP-nya Daniel Johan, juga turut senang dengan Prabowo yang mendapat predikat menteri terbaik. Dia juga memberi pesan kepada Prabowo, dia berpesan agar Prabowo tidak berpuas diri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya (Prabowo) pantas, tapi namanya survei jangan dianggap terlalu serius, kalau hasilnya baik jangan buat mudah berpuas diri, kalau hasilnya kurang baik bisa dijadikan masukan untuk memperbaiki," ujarnya.
Tak Hanya Sambutan Positif, Beberapa Pihak Juga Ada yang Tak Setuju Hasil Survei
Hal itu pertama dilontarkan oleh Partai NasDem yang mengaku tidak sepakat dengan hasil survei itu. Menurutnya yang cocok menyandang predikat menteri terbaik adalah Erick Thohir dan Syahrul Yasin Limpo.
"Terus terang saya tidak melihat hasil kinerja para menteri tersebut dalam fakta implementasi kecuali fakta kinerja baik Erick Tohir dan Syahrul Yasin Limpo," ujar Irma lewat pesan singkat, Senin (17/2).
Selain itu, ada juga Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera dia menilai ukuran Menhan berkinerja baik itu bisa diukur dari permasalahan Natuna dan China yang sempat menuai polemik. Menurutnya Prabowo bisa dikatakan berhasil menjadi menteri jika bisa menuntaskan masalah kedaulatan Indonesia.
"Untuk Pak Prabowo, publik bisa lihat nanti salah satu ukuran sederhana apakah kasus Natuna bisa selesai dengan tuntas. Karena itu urusan kedaulatan menjaga ZEE (zona ekonomi eksklusif) kita," ujar Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera kepada wartawan, Minggu (16/2).
(zap/mae)