Qadarullah: Arti, Makna, dan Kapan Diucapkan

Qadarullah: Arti, Makna, dan Kapan Diucapkan

Rosmha Widiyani - detikNews
Senin, 17 Feb 2020 20:41 WIB
muslim mother help her young daughter to put the scarf on before pray
Qadarullah: Arti dan Maknanya (Foto: iStock)
Jakarta -

Qadarullah dalam kamus sebagian muslim mungkin bukan kata yang terdengar asing. Kata qadarullah kerap diartikan ketetapan atau qadar dari Allah SWT, sehingga tidak perlu dipertanyakan atau disesali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam hadits, kata qadarullah ditemukan dalam seri The Book of Destiny yang diriwayatkan Muslim. Derajat hadits ini adalah shahih yang tidak perlu diragukan lagi kebenarannya.

ADVERTISEMENT

الْمُؤْمِنُ الْقَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِي كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ وَإِنْ أَصَابَكَ شَىْءٌ فَلاَ تَقُلْ لَوْ أَنِّي فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا ‏.‏ وَلَكِنْ قُلْ قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ

Artinya: "Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah. Namun, keduanya tetap memiliki kebaikan. Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah pada Allah, jangan engkau lemah. Jika engkau tertimpa suatu musibah, maka janganlah engkau katakan: "Seandainya aku lakukan demikian dan demikian." Akan tetapi hendaklah kau katakan: "Ini sudah jadi takdir Allah (Qodarullah wa maa-syaa-a fa'ala). Setiap apa yang telah Dia kehendaki pasti terjadi." Karena perkataan seandainya dapat membuka pintu syaitan." (HR Muslim).

Percaya pada ketentuan Allah SWT selanjutnya dikenal sebagai salah satu Rukun Iman yang memiliki 6 ketentuan. Qadarullah ini tercantum dalam hadits yang diriwayatkan Muslim dalam The Book of Faith.

قَالَ فَأَخْبِرْنِي عَنِ الإِيمَانِ ‏.‏ قَالَ ‏"‏ أَنْ تُؤْمِنَ بِاللَّهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ

Artinya: "Ceritakanlah padaku yang dimaksud iman. Rasulullah SAW kemudian berkata: Engkau beriman kepada Allah, Malaikat-Malaikat-Nya, Kitab-Kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya, hari akhir serta qadha' dan qadar, yang baik maupun yang buruk." (HR Muslim).

Arti qadarullah mungkin tidak sulit dipahami seorang muslim yang umumnya telah mengetahui seputar rukun iman. Namun berbeda halnya dengan menerapkan makna qadarullah dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi jika terjadi takdir buruk yang tidak sesuai keinginan atau harapan manusia.

Sangat wajar bila seorang manusia merasa kecewa, marah, hingga ingin melampiaskan emosinya. Namun seorang manusia diingatkan untuk pasrah dan mengembalikannya pada Allah SWT. Segala yang baik dan buruk dalam kehidupan manusia terjadi atas sepengetahuan Allah SWT.

Manusia boleh sedih tapi sebaiknya jangan terlalu lama, dengan secepatnya menghadap pada Allah SWT. Berbicara pada Allah SWT dan mohon petunjuk, Insya Allah akan mengembalikan rasa optimis pada segala sesuatu yang telah ditetapkan. Allah SWT telah mengingatkan hal ini dalam firmanNya di surat Az Zumar ayat 62.

اللَّهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ ۖ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ وَكِيلٌ

Arab latin: Allāhu khāliqu kulli syai`iw wa huwa 'alā kulli syai`iw wakīl

Artinya: "Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segala sesuatu."

Allah SWT kembali mengingatkan manusia soal qadarullah, untuk percaya pada ketentuannya dalam surat Al-Baqarah ayat 286. Ayat tersebut menyatakan, semua peristiwa terjadi sesuai kemampuan manusia karena Allah SWT tidak akan menguji lebih atau kurang dari batas hambaNya.

ا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

Arab latin: Lā yukallifullāhu nafsan illā wus'ahā, lahā mā kasabat wa 'alaihā maktasabat, rabbanā lā tu`ākhiżnā in nasīnā au akhṭa`nā, rabbanā wa lā taḥmil 'alainā iṣrang kamā ḥamaltahụ 'alallażīna ming qablinā, rabbanā wa lā tuḥammilnā mā lā ṭāqata lanā bih, wa'fu 'annā, wagfir lanā, war-ḥamnā, anta maulānā fanṣurnā 'alal-qaumil-kāfirīn

Artinya: "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir."

Dengan hadits dan ayat Al-Qur'an ini, seorang manusia diharapkan tidak terlalu sedih jika ditimpa hal buruk. Saat kecewa dan sedih melanda, kata qadarullah bisa diucapkan untuk segera meredakan emosi negatif tersebut. Selanjutnya, manusia bisa segera kembali menghadap Allah SWT, mohon petunjuk, dan bekerja sesuai ketentuan dalam Al-Qur'an, hadits, dan hukum yang berlaku.

Bekerja keras dan mengembalikan hasilnya pada Allah SWT adalah wajib bagi tiap muslim. Tawakkal menjamin muslim selalu mendapat hasil terbaik sesuai ketentuan Allah SWT, yang memungkinkan seorang manusia tak lagi sedih sesuai firmanNya dalam Ath-Thalaq ayat 3.

وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ ۚ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا

Arab latin: Wa yarzuq-hu min ḥaiṡu lā yaḥtasib, wa may yatawakkal 'alallāhi fa huwa ḥasbuh, innallāha bāligu amrih, qad ja'alallāhu likulli syai`ing qadrā

Artinya: "Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu."

(row/erd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads