.webp)
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman memanggil Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel terkait mutasi kepala SMA/SMK di daerah. Hal ini setelah banyaknya keluhan bupati/wali kota terkait mutasi kepala SMA/SMK.
"Banyak kondisi permasalahan di daerah perihal sinergitas antara kepala sekolah dan pemerintah kabupaten," ujar Andi, Senin (17/2/2020).
Andi melakukan pertemuan tertutup dengan Disdik Sulsel di kantornya terkait hal tersebut. Usai rapat, Andi mengungkapkan profesionalitas dalam mutasi kepala sekolah menjadi sorotan dalam rapat internal program.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasalnya, kepala daerah banyak mengeluh mengenai dampak dari pergeseran kepala sekolah yang tanpa Koordinasi terlebih dahulu," imbuhnya.
Andi lalu mengingatkan semestinya pergeseran kepala sekolah yang dilakukan Disdik Sulsel harus melalui koordinasi dengan kepala daerah.
"Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah telah memberikan arahan bahwa jangan ada pergeseran kepala sekolah tanpa koordinasi kepala daerah," ucapnya melalui keterangan tertulis.
Atas peringatan Nurdin tersebut, Andi meminta Disdik Sulsel dalam memutasikan kepala sekolah mempertimbangkan zonasi atau jarak serta berkoordinasi dengan kepala daerah setempat.
"Contoh di Kabupaten Luwu, pergeseran kepala sekolah SMA/SMK terus bergeser, hal itu bisa berdampak karut-marutnya pendidikan di Sulsel," katanya.
"Sinergitas antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten sangat penting untuk mendukung kebijakan dan program, sehingga harapannya, sinergitas dan komunikasi yang baik perlu dilakukan dalam menentukan carut-marut di daerah dan memperhatikan arahan gubernur," tegasnya.
