Limbah radioaktif di perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel) belum diketahui berasal dari mana. Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) memastikan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Dugaan kecerobohan maupun yang lainnya, tentu saja nanti kita koordinasi dengan pihak kepolisian. Jadi apakah ini ada kelalaian, atau tindakan kesengajaan, itu kami nanti akan berkoordinasi dengan pihak penegak hukum, dalam hal ini kepolisian," kata Kepala Biro Hukum Kerja Sama dan Komunikasi Publik Bapeten, Indra Gunawan, di perumahan Batan Indah, Serpong, Tangsel, Senin (17/2/2020).
Indra mengatakan, polisi adalah pihak yang berwenang untuk menyelidiki hal itu. Dia menjelaskan, Bapeten menyerahkan hal ini sepenuhnya ke polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia pun mengungkapkan, Bapeten akan memberikan data yang dibutuhkan kepolisian untuk proses penyelidikan. Indra mengatakan saat ini koordinasi awal telah dilakukan dengan kepolisian.
"Karena tentu saja ini membutuhkan data awal, yang kebetulan data awalnya masih ada barang bukti, masih ada di Batan (Badan Tenaga Nuklir Nasional). Data-datanya kita tunggu untuk bisa dikeluarkan, baru nanti kita koordinasikan ke pihak kepolisian," lanjutnya.
Simak Video "Hujan Deras, Pengangkutan Limbah Radioaktif di Tangsel Dihentikan!"
Indra menjelaskan, Bapeten tak ingin menduga-duga tentang asal usul limbah radioaktif tersebut. Dia mengatakan asal radioaktif ini bisa diketahui dari kajian teknis yang akan dilakukan.
Diketahui, Bareskrim sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait limbah radioaktif di perumahan Batan Indah, Tangsel. Sampel tanah di daerah itu juga sudah diambil polisi untuk diteliti.
"Untuk direktorat tindak pidana tertentu sendiri di Bareskrim berdasarkan hasil olah TKP sudah mengamankan beberapa sampel termasuk tanah untuk dilakukan selanjutnya penyelidikan terhadap bahan-bahan tersebut dan juga penyebab dan juga mengapa daerah tersebut terpapar radioaktif jenis CS137," kata Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Asep Adi Saputra di Bareskrim Mabes Polri, di Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (17/2).