Ahok Ungkap Alasan Sebenarnya Ingin Dipanggil BTP

Ahok Ungkap Alasan Sebenarnya Ingin Dipanggil BTP

Tim detikcom - detikNews
Senin, 17 Feb 2020 17:12 WIB
Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat di temui di kantornya Balai Kota, Jakarta Kamis (06/11/2014). Ahok
Basuki Tjahaja Purnama (Rengga Sancaya/detikcom)
Jakarta -

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bercerita mengenai asal-usul sebutan 'BTP'. Ahok mengaku bertemu dengan seorang ibu bhayangkari dan diingatkan tentang makna sebuah nama.

Cerita itu disampaikan Ahok dalam acara peluncuran bukunya, 'Panggil Saya BTP', dalam acara Ngobrol Tempo di Gedung Tempo, Palmerah, Jakarta Selatan, Senin (17/2/2020). Ahok mengatakan awalnya panggilan 'BTP' itu disiapkan untuk sebuah acara di sebuah stasiun televisi nasional.

"'Panggil Saya BTP' cerita itu dari mana? Ini buat acara show di Metro TV, jadi waktu itu kita melempar acara itu Metro TV tidak mau Ahok Show, lalu diformulakanlah, apa? Ada Kick Andy, ada Mata Najwa?" ujar Ahok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahok lantas menceritakan saat dirinya bertemu dengan seorang ibu bhayangkari. Si ibu heran atas sebutan Ahok.

"Kebetulan ada ibu-ibu bhayangkari ketemu saya ngomong gini, dia besuk nih. 'Pak Ahok, kok mau dipanggil Ahok, artinya apa Ahok itu?'" ujar dia.

ADVERTISEMENT

Komisaris Utama Pertamina itu menjelaskan 'Ahok' berasal dari kata 'Hok' yang berarti banyak-banyak belajar. Nama 'Ahok' itu merupakan pemberian ayahnya.

"Ya kenapa dikasih 'A', ya panggilan orang keturunan Tionghoa begitu kan, kalau 'A' berarti kan tidak, asusila amoral, itu kan. Jadi kalau bilang 'Ahok', tidak belajar jatuhnya. Kenapa nama aslinya 'Basuki', makmur, sukses, berhasil bercahaya, 'Purnama' kok nggak mau dipakai, kan Basuki Tjahaja Purnama lebih baik daripada pakai Ahok, iya juga ya," ujar dia.

Tonton video Penampakan RTH Zaman Ahok yang Dijadikan Sentra Kuliner:

Menurut Ahok, nama Basuki Tjahaja Purnama merupakan nama yang diberikan oleh teman ayahnya. Nama itu diberikan agar Ahok bisa bermanfaat bagi banyak orang.

"Papa saya kasih nama itu dari temennya. Tentara yang ngasih nama. Kenapa dikasih 'Basuki Tjahaja Purnama', ya diharapkan bisa bermanfaat bagi banyak orang. Makmur, kaya, juga bukan buat kita. Tapi buat orang banyak," tuturnya.

Ahok kemudian menuturkan sebutan 'BTP' sudah lama dipakai. Dia menceritakan acara penganugerahan dari MenPAN-RB di hari antikorupsi sedunia.

"Waktu itu mereka kasihlah penghargaan tentang ini, jadi waktu si MC membacakan kriteria, itu kriteria kadin, bersih-transparan-profesional, disingkat 'BTP', lalu waktu dia baca nama saya, kadin. BTP bersih, transparan, profesional, ini orang kadin pasti tahu, wantimpres kita, ibu putri, jadi waktu itu, si MC bilang oh nama Pak Basuki sudah BTP ya. Saya lihat, iya ya, saya kenapa saya tulis nama saya Basuki Tjahaja Purnama Ahok. Kayak mi Ahok, kwetiaw Ahok, martabak Ahok, kenapa gue nggak singkat BTP," beber dia.

Selain itu, sebutan 'BTP' pernah dipakai Ahok saat Pilkada di Sumut. Ahok mengenalkan jargon 'Pilih BTP, bukan SARA'.

"Sebetulnya di Babel saya sudah menggunakan simbol 'BTP', ketika saya mau jadi gubernur di Sumut, semua baliho sudah bertuliskan 'pilih BTP, bukan SARA'. Jadi tugas saya mendidik rakyat, memilih pejabat yang kriterianya BTP, bukan SARA," ujar dia.

Karena itu, Ahok pun berharap masyarakat mulai memanggilnya 'BTP'. "Ketika saya masuk ke dalam itu saya berpikir, saya harus tetap semangat balik lagi, ke panggil saya 'BTP', saya mulai ingin masyarakat juga memilih BTP bukan SARA, saya bilang panggil saja 'BTP'. Wah berarti orang ketemu saya, saya marah? kalau dipanggil Ahok, nggaklah, di rumah, emak gue panggil gue Ahok," sambung Ahok seraya tertawa.

Halaman 2 dari 2
(knv/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads