Masuk Tiga Besar Dunia, Penderita Kusta di RI 16 Ribu Orang
Kamis, 01 Des 2005 14:51 WIB
Jakarta - Pengidap kusta di seluruh Tanah Air saat ini mencapai 16 ribu orang. Angka ini menempatkan Indonesia di peringkat tiga besar dunia setelah India dan Brasil sebagai negara dengan penderita kusta terbanyak.Walau termasuk tiga besar dunia, jumlah penderita kusta atau lepra di Indonesia sudah jauh menurun dibandingkan dengan awal tahun 90-an. Saat itu jumlah penderita kusta di Indonesia mencapai 60 ribu orang. Penurunan drastis berlangsung dalam kurun waktu 1994-2004."Dari 16 ribu, sebanyak 14.554 ada di Indonesia Timur," kata Menkes Siti Fadilah Supari usai mendampingi Duta Besar WHO untuk Penyakit Kusta Yohei Sasakawa bertemu Wapres Jusuf Kalla di Istana Wapres, Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (1/12/2005).Dijelaskan Menkes, 16 ribu penderita kusta tersebar di 140 kabupaten di 12 provinsi. Di Provinsi NAD, Jatim, Kalsel, Sulut, Sulsel, Sulteng, Sultra, NTT, Papua, Maluku, dan Gorontalo, jumlah penderitanya di atas 1 orang per 10 ribu penduduk. Sementara di Provinsi Jabar dan Jateng, jumlah penderitanya kurang dari 1 orang per 10 ribu penduduk.Penurunan drastis penderita kusta merupakan hasil kerja Depkes dibantu WHO dalam menjalankan program pengobatan gratis bagi penderita kusta. Program pengobatan gratis ini sangat penting karena sebagian besar penderita kusta adalah kaum miskin."Yang penting sekarang disosialisasikan bahwa penyakit kusta bisa diobati. Dan jangan distigmakan mantan penderita kusta harus dihindari. Mereka sudah bisa berbaur dengan masyarakat," kata Menkes.Sementara Yohoi Sasakawa menjelaskan, selama tahun 1995-2000 WHO telah membantu pengobatan kusta di 58 negara. Sebagian besar dari obat-obatan yang disediakan merupakan sumbangan dari Yayasan Nippon Foundation.Kusta atau lepra adalah suatu penyakit kulit yang disebabkan oleh kuman mycobacterium leprae. Serangan kuman yang berbentuk batang ini biasanya pada kulit, saraf, mata, selaput lendir hidung, otot, tulang, dan buah zakar.Penyakit kusta telah dikenal sejak lama. Catatan-catatan mengenai penyakit ini, yang ditemukan di India, ditulis pada tahun 600 sebelum Masehi. Namun, kuman penyebab kusta baru ditemukan pada tahun 1873 oleh Armauer Hansen di Norwegia. Penyakit kusta banyak terdapat di Benua Afrika, Asia, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan.
(gtp/)