Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) menjelaskan ada banyak fasilitas nuklir di kawasan Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel). Fasilitas nuklir ini berada dalam satu lingkungan.
"Kita ada satu lingkungan namanya KNS, Kawasan Nuklir Serpong," kata Kepala Biro Hukum Kerja Sama dan Komunikasi Publik Bapeten, Indra Gunawan, di perumahan Batan Indah, Serpong, Tangsel, Minggu (16/2/2020).
Indra menjelaskan, ada Pusat Reaktor Serba Guna (PRSG) Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) di dalam KNS. PRSG Batan ini, sudah ada sejak era Presiden Indonesia ke-1, Ir Soekarno.
Dia menambahkan, ada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bernama PT Industri Nuklir Indonesia (INKI) didalam KNS.
"Sementara di Batan juga ada beberapa fasilitas instalasi nuklir non reaktor, seperti ada PTLR (Pusat Teknologi Limbah Radioaktif) dan yang lain. Di situ juga ada fasilitas pembuangan limbah radioaktif PTLR Batan. Jadi mayoritas memang punya Batan," ungkap dia.
Dia pun membantah bila radioaktif di perumahan Batan Indah muncul karena ada kebocoran nuklir. Indra mengatakan, jarak dari Batan Indah ke KNS sangat jauh.
"Kalau kebocoran, yang disana (KNS) kena juga. Ini lompatnya jauh sekali (dari KNS ke perumahan Batan Indah)," ujarnya.
Diketahui, ada limbah radioaktif di perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel). Badan Tenaga Nuklir Indonesia (Batan) memastikan, radioaktif itu bukan dari aktivitas reaktor nuklir. Batan menyebut, bila ada kebocoran dari reaktor, tak mungkin radioaktif hanya berada di lokasi tersebut.
"Jadi kita bisa memastikan bahwa adanya peningkatan paparan di sini itu bukan dari atau mungkin sumbernya dari reaktor. Karena tidak mungkin ada bocoran atau gitu dari reaktor, yang (ada radioaktif) hanya daerahnya sini saja," kata Kabiro Hukum, Humas, dan Kerja Sama Batan Heru Umbara di Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangsel, Sabtu (15/2).